KNKT: Final reportnya 2,5 bulan lagi

Sindonews.com - Sudah sembilan hari, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi dalam insiden kecelakaan KRL Commuter Line dengan truk PT Pertamina yang membawa bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 24.000 kilo liter di Bintaro, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember 2013.

Dalam kecelakaan yang menelan tujuh korban jiwa tersebut, hingga kini belum diketahui apa dan siapa yang bersalah dalam kejadian itu.

Komite KNKT Kereta Api (KA) Eddy Sasongko mengatakan, hingga kini hasil investigasi itu belum dapat diketahui, siapa yang paling bertanggung jawab terkait kecelakaan tersebut. Dia menambahkan, masyarakat diminta bersabar, semoga hal itu bisa selesai dalam sepekan lagi.

"Nanti seminggu lagi sudah keluar rekomendasi," katanya kepada Sindonews, Selasa (17/12/2013).

Kalau untuk hasil investigasi yang sedang dilakukan KNKT, kata Eddy, kemungkinan besar hal itu masing menunggu dua bulan setengah lagi. "Final reportnya 2,5 bulan lagi," pungkasnya.

Belum lama ini, Ketua Umum KNKT Tatang Kurniadi juga mengatakan, pihaknya melakukan investigasi sudah berdasarkan Undang-undang tentang perkeretaapian.

"Sesuai UU No 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian dan perat pemerintah No 62 tahun 2013 tanggal 1 Oktober 2013, acc tersebut diinvestigasi KNKT," katanya kepada Sindonews.

Maka itu, kata Tatang, pihaknya belum bisa memastikan siapa yang paling bertanggung jawab dengan kecelakaan tersebut. "Belum sampai pada analisa apalagi kesimpulan," tandasnya.

Baca berita terkait:
Selidiki tabrakan KRL vs truk tangki, Polda akan panggil KAI