Jadi Korban Kekerasan Kelompok John Kei, Ini Kata Frangky
loading...
A
A
A
JAKARTA - Frangky (38) salah satu korban selamat dari kekerasan kelompok John Kei mengharapkan proses hukum berjalan seadil-adilnya. Pria yang merupakan loyalis Nus Kei, paman dari Jhon Kei itu kehilangan dua jari tangannya.
Frangky tak peduli para pelaku yang mengaku tak mengenal dirinya.“Meski mereka menyangkal. Tapi saya kenal mereka dan mereka tahu saya,” kata Frangky saat ditemui di lokasi prarekonstruksi di Jalan Kresek, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (24/6/2020).
Frangky pun mengharapkan proses hukum berjalan seadil-adilnya terhdap para pelaku. Menurut dia, jauh sebelum anggota Jhon Kei masuk ke Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, mereka lebih dahulu diserang para pelaku sehingga mengakibatkan dua jarinya harus rela putus lantaran menahan serangan dari parang.
Frangky sendiri enggan berkomentar banyak mengenai kejadian itu, termasuk rencana penyerangan. “Yang pasti saat itu saya sedang menuju Green Lake,” ucapnya. (Baca: Korban Tewas Kekerasan Kelompok John Kei Telah Dimakamkan di Tegal Alur)
Sebelumnya, belasan adegan pembacokan hingga terbunuhnya Yustus Corwing Kei menjadi awal pembuka dari rentetan penyerangan kelompok Jhon Kei terhadap pamannya, Nus Kei.
Dalam rekonstruksi itu, polisi yang sebelumnya merencanakan akan memperagakan menjadi 14 adegan. Namun setelah memaparkan di lokasi adegan sendiri menjadi 16 adegan.
Frangky tak peduli para pelaku yang mengaku tak mengenal dirinya.“Meski mereka menyangkal. Tapi saya kenal mereka dan mereka tahu saya,” kata Frangky saat ditemui di lokasi prarekonstruksi di Jalan Kresek, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (24/6/2020).
Frangky pun mengharapkan proses hukum berjalan seadil-adilnya terhdap para pelaku. Menurut dia, jauh sebelum anggota Jhon Kei masuk ke Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, mereka lebih dahulu diserang para pelaku sehingga mengakibatkan dua jarinya harus rela putus lantaran menahan serangan dari parang.
Frangky sendiri enggan berkomentar banyak mengenai kejadian itu, termasuk rencana penyerangan. “Yang pasti saat itu saya sedang menuju Green Lake,” ucapnya. (Baca: Korban Tewas Kekerasan Kelompok John Kei Telah Dimakamkan di Tegal Alur)
Sebelumnya, belasan adegan pembacokan hingga terbunuhnya Yustus Corwing Kei menjadi awal pembuka dari rentetan penyerangan kelompok Jhon Kei terhadap pamannya, Nus Kei.
Dalam rekonstruksi itu, polisi yang sebelumnya merencanakan akan memperagakan menjadi 14 adegan. Namun setelah memaparkan di lokasi adegan sendiri menjadi 16 adegan.
(hab)