Polisi Usut Peran John Kei dalam Kasus Penembakan Maut di Bekasi

Selasa, 07 November 2023 - 00:15 WIB
loading...
Polisi Usut Peran John...
Polisi mengungkap fakta terbaru bahwa Kelompok Nus Kei sempat berkomunikasi dengan John Kei sebelum melakukan penyerangan ke Kompleks Titian Indah, Bekasi. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Polisi mengungkap fakta terbaru bahwa Kelompok Nus Kei sempat berkomunikasi dengan John Kei sebelum melakukan penyerangan ke Kompleks Titian Indah, Bekasi, beberapa waktu lalu.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menyebutkan bahwa saat ini pihaknya tengah mendalami terkait komunikasi tersebut, termasuk peran dari John Kei dalam kasus yang menewaskan salah satu anggota Nus Kei itu.

"Kemudian peranan John Kei sedang kita dalami, apakah ini memang dari kelompok penyerang mengancam atau seperti apa," kata Hengki, Senin (6/11/2023).



Selain John Kei, Hengki mengatakan pihaknya terus mendalami keterangan dari para tersangka kelompok Nus Kei yang melakukan penyerangan tersebut.

"Atau dari kelompok penyerang ini juga ada yang membocorkan ke pihak ataupun memberitahu kepada pihak yang akan didatangi. Masih kami dalami semua," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menyebutkan bahwa adanya jejak komunikasi antara kelompok Nus Kei dan John Kei sebelum melakukan aksi penyerangan.

"Kami temukan fakta baru dan akan kami dalami. Bahwa sebelum terjadi penyerangan, terjadi komunikasi antara kelompok penyerang dengan John Kei," kata Hengki.

Hengki menyebutkan bahwa pihaknya telah menyita sebuah ponsel yang diduga menjadi alat komunikasi antara kelompok Nus Kei dengan John Kei tersebut.

Kata Hengki, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk memeriksa John Kei yang saat ini tengah menjalani hukuman di Lapas Nusakambangan terkait kasus yang ada.

"Ini HP sudah kita sita baru tadi siang, ini kita temukan jejak digitalnya, dan kami akan konfirmasi. Apabila perlu kami akan ke Nusakambangan untuk memeriksa (John Kei)," jelasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1600 seconds (0.1#10.140)