Profil Kompol Rio Tobing, mantan Kapolsek Kelapa Gading yang Bedah Rumah Warga Kurang Mampu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kompol Rio Mikael Tobing meninggalkan Polsek Kelapa Gading , Jakarta Utara, dengan harum melalui program bedah rumah untuk warga kurang mampu. Kompol Rio melepas posisinya sebagai Kapolsek Kelapa Gading setelah dilantik Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjadi Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara pada Selasa, 24 Mei 2022.
Program bedah rumah yang digagas Kompol Rio ini mendapat apresiasi dan banyak dukungan dari masyarakat. Bahkan Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar (Kombes) Polisi Wibowo tak segan memuji inisiatif anak buahnya itu. Wibowo ingin program bedah rumah ini sebagai contoh bagi polsek-polsek lain di wilayah Jakarta Utara.
Program bedah rumah ini menyasar warga RW 02, Kelurahan Pegangsaan Dua. Bedah rumah milik Zailani dan Asnah dimulai sejak 16 November 2021 dan bisa diselesaikan 21 Januari 2022. Bedah rumah tersebut menghabiskan dana Rp72,9 juta yang bersumber dari para donatur di Kecamatan Kelapa Gading.
Kompol Rio Tobing mengatakan, kegiatan bedah rumah tersebut dikonsep untuk membantu masyarakat. Ia mengerahkan babinkamtibmas untuk menyeleksi rumah yang akan dibedah dengan beberapa kriteria. Kreterianya, yakni rumah yang tidak layak huni, rumah yang tidak sengketa, bersertifikat, dan mendapat dukungan masyarakat sekitar.
Kompol Rio merupakan lulusan Akpol tahun 2008. Pria kelahiran Manado 1986 ini bergabung menjadi polisi tak lepas dari sosok sang ayah yang juga Polisi dengan pangkat terakhir Kombes.
Debut Kompol Rio di kepolisian dimulai dari Polda Bangka Belitung dengan pangkat Ipda. Sebelum menjabat Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Rio dipercaya memimpin Polsek Sawangan, Depok. Kompol Rio lalu resmi meninggalkan Polsek Sawangan pada 10 Juni 2021.
Selama menjabat Kapolsek Sawangan, Kompol Rio dikenal sebagai pemimpin bijaksana dan penganyom anak buah. Seperti diungkapkan mantan anak buahnya, Kanit Reskrim Polsek Sawangan Iptu Hakim Dali Munte, saat acara pelepasan Kompol Rio ke Polsek Kelapa Gading.
Iptu Hakim menyebut Rio bisa dekat semua lapisan masyarakat dan juga menjadikan anak buahnya seperti anaknya sendiri. Selain bijaksana, Kompol Rio juga dikenal sebagai pemimpin yang pluralis dan memiliki toleransi tinggi.
Hal ini dibuktikan Kompol Rio yang bukan muslim membangun musala di Polsek Sawangan yang cukup lega dan bisa digunakan masyarakat umum.
Program bedah rumah yang digagas Kompol Rio ini mendapat apresiasi dan banyak dukungan dari masyarakat. Bahkan Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar (Kombes) Polisi Wibowo tak segan memuji inisiatif anak buahnya itu. Wibowo ingin program bedah rumah ini sebagai contoh bagi polsek-polsek lain di wilayah Jakarta Utara.
Program bedah rumah ini menyasar warga RW 02, Kelurahan Pegangsaan Dua. Bedah rumah milik Zailani dan Asnah dimulai sejak 16 November 2021 dan bisa diselesaikan 21 Januari 2022. Bedah rumah tersebut menghabiskan dana Rp72,9 juta yang bersumber dari para donatur di Kecamatan Kelapa Gading.
Kompol Rio Tobing mengatakan, kegiatan bedah rumah tersebut dikonsep untuk membantu masyarakat. Ia mengerahkan babinkamtibmas untuk menyeleksi rumah yang akan dibedah dengan beberapa kriteria. Kreterianya, yakni rumah yang tidak layak huni, rumah yang tidak sengketa, bersertifikat, dan mendapat dukungan masyarakat sekitar.
Kompol Rio merupakan lulusan Akpol tahun 2008. Pria kelahiran Manado 1986 ini bergabung menjadi polisi tak lepas dari sosok sang ayah yang juga Polisi dengan pangkat terakhir Kombes.
Debut Kompol Rio di kepolisian dimulai dari Polda Bangka Belitung dengan pangkat Ipda. Sebelum menjabat Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Rio dipercaya memimpin Polsek Sawangan, Depok. Kompol Rio lalu resmi meninggalkan Polsek Sawangan pada 10 Juni 2021.
Selama menjabat Kapolsek Sawangan, Kompol Rio dikenal sebagai pemimpin bijaksana dan penganyom anak buah. Seperti diungkapkan mantan anak buahnya, Kanit Reskrim Polsek Sawangan Iptu Hakim Dali Munte, saat acara pelepasan Kompol Rio ke Polsek Kelapa Gading.
Baca Juga
Iptu Hakim menyebut Rio bisa dekat semua lapisan masyarakat dan juga menjadikan anak buahnya seperti anaknya sendiri. Selain bijaksana, Kompol Rio juga dikenal sebagai pemimpin yang pluralis dan memiliki toleransi tinggi.
Hal ini dibuktikan Kompol Rio yang bukan muslim membangun musala di Polsek Sawangan yang cukup lega dan bisa digunakan masyarakat umum.
(thm)