Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi, Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Galakkan Vaksin Booster

Minggu, 12 Juni 2022 - 20:05 WIB
loading...
A A A
Kent pun menduga melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya seperti masyakarat sudah banyak dan bebas berinteraksi, hingga mulai sering lepas masker.

"Saya menduga penyebabnya multifaktor ya, mulai dari masyarakat yang sudah tak patuh prokes," tukasnya.

Saat ini semua kegiatan masyarakat juga sudah kembali normal, mulai anak sekolah full offline, hingga pekerja sudah 100 persen WFO. Masyarakat juga mulai sering lepas masker saat berinteraksi. "Selain itu, belum semua orang yang mengikuti vaksin booster juga menjadi faktor," beber Kent.

Saat ini, kata Kent, angka vaksinasi lengkap atau dosis pertama dan kedua masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 cakupan vaksinasi dosis lengkap di Indonesia masih lebih rendah, yakni baru mencapai 62%, sedangkan standar WHO minimal 70%.

"Saya juga mengimbau kepada masyarakat yang belum mendapat vaksinasi lengkap untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. Begitu juga bagi yang belum mendapatkan vaksinasi booster atau yang ketiga," tukasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga Jumat (10/6/2022) program vaksinasi di Jakarta untuk dosis 1 saat ini sebanyak 12.539.065 orang (124,3%), dengan proporsi 70,3% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,7% warga KTP Non DKI.

Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.709.540 orang (106,2%), dengan proporsi 73,7% merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,3% warga KTP Non DKI. Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 3.932.331 orang.

Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu menambahkan, Pemprov DKI Jakarta harus mewaspadai dengan serius terkait dengan kemunculan BA.4 dan BA.5 di Indonesia, karena sudah ada contoh seperti di Amerika, China maupun Eropa.

"Harus diwaspadai dengan serius, jangan dianggap enteng karena omicron BA.4 dan BA.5 berkemampuan untuk mereinfeksi atau infeksi ulang, dan sangat jauh lebih kuat dari BA.1 dan BA.2. Jadi saya meminta Pemprov DKI untuk mewaspadai jika sudah terdeteksi di Jakarta," pungkasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan tiga kasus Omicron BA.5 di Indonesia adalah laki-laki.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1194 seconds (0.1#10.140)