Mulai Agresif, Buaya 1,5 Meter Dievakuasi Damkar Bogor dari Rumah Warga

Kamis, 09 Juni 2022 - 17:00 WIB
loading...
Mulai Agresif, Buaya...
Personel Damkar mengevakuasi buaya sepanjang 1,5 meter dari rumah warga di Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Alasannya, buaya muara itu sudah mulai agresif. Foto: Damkar Kabupaten Bogor
A A A
BOGOR - Seekor buaya muara sepanjang 1,5 meter dievakuasi dari rumah warga di wilayah Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor . Buaya tersebut merupakan peliharaan warga sejak kecil.

Komandan Pleton (Danton) Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Diki Mutakin mengatakan, awalnya ada laporan warga yang meminta untuk mengevakuasi buaya peliharaannya.

"Jadi berdasarkan laporan pemilik merupakan warga Cibanteng, Kecamatan Ciampea melaporkan ke Dinas Damkar minta dibantu untuk evakuasi buaya yang memang dipelihara sewaktu masih berukuran kecil," kata Diki kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).

Tetapi, buaya yang sudah dipelihara sekitar 1,5 tahun itu terus membesar dan semakin agresif. Karena khawatir membahayakan warga, pemilik berinisiatif meminta buayanya dievakuasi oleh petugas.



"Karena semakin besar, sempat lepas juga dan memang jenis buaya memang termasuk hewan berbahaya dan yang berdsangkutan memelihara rumahnya dekat dengan tetangganya pemilik khwatir inisiatif menelepon kami untuk evakuasi," tuturnya.

Dari situ, timnya pun bergerak sekitar pukul 11.00 WIB. Sekitar 15 menit, buaya muara dengan panjang sekitar 1,5 meter dan berat kurang lebih 25 kilogram itu akhirnya berhasil dievakuasi dari dalam kolam.

"Pas ditangkap posisi buaya di kolam sejenis kolam ikan. Walapun baru 1,5 tahun tapi sudah cukup agresif. Kami hati-hati menangkapnya, alhamdulillah sekitar 15 menit buaya kami amankan," paparnya.

Selanjutnya, buaya tersebut langsung dibawa ke Mako Damkar Cibinong. Selanjutnya, pihaknya akan berkoodinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan komunitas pecinta reptil untuk membawa buaya itu ke tempat yang aman.

"Sementara ini buaya kami amankan di Mako untuk kemudian dari komunitas reptil dan BKSDA akan menanganinya untuk dirilis atau ditempatkan yang semestinya. Ya mungkin (tempat) yang tidak membahayakan penduduk," pungkasnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1387 seconds (0.1#10.140)