Asal Usul Nama Jakarta International Stadium, Dulunya Bernama BMW

Sabtu, 14 Mei 2022 - 16:14 WIB
loading...
Asal Usul Nama Jakarta International Stadium, Dulunya Bernama BMW
Warga Jakarta kini punya kebanggaan baru bernama Jakarta International Stadium (JIS) yang berlokasi di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Warga Jakarta kini punya kebanggaan baru bernama Jakarta International Stadium (JIS) yang berlokasi di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun penamaan stadion berkelas internasional ini belakangan menuai pro kontra lantaran menggunakan bahasa asing. Lantas bagaimana asal usul nama Jakarta International Stadium?



Stadion JIS resmi mulai dibangun setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kick off (tendangan perdana) sebagai penanda dimulainya pembangunan Jakarta International Stadium pada Rabu 14 Maret 2019. Anies tetap memilih menamakan stadion kebanggaan masyarakat Jakarta ini dengan sebutan Jakarta International Stadium dari banyak usulan nama.

Anies sengaja memilih nama Jakarta International Stadium untuk mengasosiasikan stadion bertaraf internasional itu dengan Jakarta. Sebab selama ini belum ada stadion sepakbola yang mencantumkan nama Jakarta. Anies ingin Stadion JIS menjadi ikon baru Jakarta.

"Kita ingin mengirimkan pesan bahwa Jakarta menjadi brand untuk stadion ini. Stadion ini diasosiasikan dengan Jakarta, diasosiasikan dengan internasional. Sehingga ketika kita melihat tampilan bangunan, tampilan langsung terasosiasi dengan nama Jakarta," kata Anies dalam laman YouTube pribadinya, Senin (28/3/2022).



Nama Jakarta itulah yang tetap dipertahankan untuk berada di dalam penamaan stadion ini. Karena memang Anies ingin menonjolkan bahwa JIS salah satu ikon Jakarta. Apalagi Stadion JIS tidak dibangun hanya untuk sepak bola saja, melainkan multievent, mulai dari kegiatan budaya, kegiatan keagamaan, kegiatan sosial, kegiatan komersial, kesenian, dan lain-lain.



Stadion JIS digadang-gadang menjadi pengganti Stadion Lebak Bulus di Jakarta Selatan. Dimana sejak tahun 2009 Stadion Lebak Bulus kawasannya digunakan untuk menjadi depo MRT.

Stadion Jakarta International Stadium dibangun di atas lahan seluas 221.000 meter persegi. Kawasan Stadion JIS dikembangkan mengedepankan kemudahan akses dengan moda transportasi umum berbasis rel, seperti MRT, KRL, maupun LRT.



Jakarta International Stadium sejatinya sebelumnya bernama Bersih Manusia Wibawa (BMW). Beberapa Gubernur DKI Jakarta juga sebelumnya sudah mulai menggarap proyek besar ini. Proyek ini bermula pada 2008 saat Jakarta dipimpin Gubernur Fauzi Bowo.

Lahan lokasi Stadion JIS dulunya merupakan kawasan Taman BMW dengan luas total 66,6 hektare. Kawasan itu merupakan aset Pemprov DKI Jakarta, namun sempat terjadi sengketa.

Pemprov DKI kemudian menertibkan bangunan-bangunan liar di kawasan tersebut pada 24 Agustus 2008. Sebab Pemprov DKI berencana membangun stadion bertaraf internasional di Taman BMW itu.

Saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, ia kembali menggagas stadion sepakbola berskala internasional itu. Alasannya, Jakarta tidak punya lagi stadion olahraga setelah GOR Lebak Bulus berubah menjadi Depo MRT.

Pada 28 Mei 2014, Jokowi sempat melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Jakarta International Stadion. Namun saat itu terjadi sengketa dengan PT Buana Permata Hijau (BPH). Namun setelah masuk pengadilan, Pemprov DKI akhirnya memenangkan lahan BMW.

Setelah lama tertunda, Gubernur DKI Anies Baswedan akhirnya merealisasikan pembangunan Stadion JIS, dimana mulai dibangun pada 14 Maret 2019. Stadion ini bisa menampung kurang lebih 82.000 penonton, memiliki 3 tingkatan tribun. Selain itu terdapat tribun VIP, dan tribun untuk disabilitas.

Stadion JIS dilengkapi dengan 2 lapangan latihan. Lapangan latih ini sudah memenuhi standar Internasional. Lapangan latihan JIS dilengkapi dengan 2 ruangan serbaguna, 4 ruang ganti pemain, 1 toilet laki-laki, 1 toilet perempuan, 4 buah wastafel, serta dilengkapi dengan tribun penonton. Lapangan latih sudah bisa disewakan dan bisa dipesan oleh umum.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4302 seconds (0.1#10.140)