Dishub Imbau PO Bus di Terminal Bekasi Tolak Penumpang Titipan Calo
loading...
A
A
A
BEKASI - Arus mudik Lebaran 2022 telah berakhir. Namun, yang namanya calo tiket tidak mengenal hari raya. Mereka tetap saja bergentayangan seperti yang terjadi di Terminal Bekasi .
Karena itu, Plt Kasie Bina Terminal Dinas Perhubungan Kota Bekasi Andarias Sora mengimbau PO bus menolak penumpang titipan calo. Ini untuk memberikan efek jera terhadap calo-calo yang berkeliaran.
Baca juga: Diduga Mengintimidasi, 3 Calo Tiket Bus di Terminal Bekasi Ditangkap
“Kita terus melakukan imbauan agar tidak menerima limpahan dari calo. Biar calo ini jera,” kata Andarias di Terminal Bekasi, Kamis (12/5/2022).
Menurutnya, sikap kooperatif pengusaha bus bakal membantu menghilangkan calo liar. Apalagi adanya calo terkadang menimbulkan perselisihan antar armada bus dan penumpang. “Calonya itu main lagi. Sudah terima bayaran dari penumpang tapi nggak disetor ke bus,” ucapnya.
“Jadi kalau semua PO begitu (tidak terima calo) lama-lama ini habis (calonya). Harusnya dia sadar, dibawa penumpang juga nggak terima,” sambungnya.
Masyarakat juga diminta melakukan pemesanan langsung di loket atau agen resmi yang tersedia. Pasalnya, melakukan pembelian tiket lewat calo rentan terkena penipuan.
“Penumpang naik bus dari sini. Kadang-kadang ada yang dioper (di tengah jalan) kan nggak jelas. Nanti disuruh bayar lagi. Kita antisipasinya itu. Kasihan masyarakat,” kata Andarias.
Baca juga: Bus Kurang, Pemudik Tujuan Sumatera Telantar di Terminal Bekasi
Karena itu, Plt Kasie Bina Terminal Dinas Perhubungan Kota Bekasi Andarias Sora mengimbau PO bus menolak penumpang titipan calo. Ini untuk memberikan efek jera terhadap calo-calo yang berkeliaran.
Baca juga: Diduga Mengintimidasi, 3 Calo Tiket Bus di Terminal Bekasi Ditangkap
“Kita terus melakukan imbauan agar tidak menerima limpahan dari calo. Biar calo ini jera,” kata Andarias di Terminal Bekasi, Kamis (12/5/2022).
Menurutnya, sikap kooperatif pengusaha bus bakal membantu menghilangkan calo liar. Apalagi adanya calo terkadang menimbulkan perselisihan antar armada bus dan penumpang. “Calonya itu main lagi. Sudah terima bayaran dari penumpang tapi nggak disetor ke bus,” ucapnya.
“Jadi kalau semua PO begitu (tidak terima calo) lama-lama ini habis (calonya). Harusnya dia sadar, dibawa penumpang juga nggak terima,” sambungnya.
Masyarakat juga diminta melakukan pemesanan langsung di loket atau agen resmi yang tersedia. Pasalnya, melakukan pembelian tiket lewat calo rentan terkena penipuan.
“Penumpang naik bus dari sini. Kadang-kadang ada yang dioper (di tengah jalan) kan nggak jelas. Nanti disuruh bayar lagi. Kita antisipasinya itu. Kasihan masyarakat,” kata Andarias.
Baca juga: Bus Kurang, Pemudik Tujuan Sumatera Telantar di Terminal Bekasi
(jon)