Kenaikan BBM, penumpang sadar naikkan tarif sendiri

Sindonews.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memang belum secara resmi menaikkan tarif angkutan kota (angkot) untuk para penumpang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, Didi Sadiry. Kendati demikian, kata dia, para penumpag sudah menyadari akan ada kenaikan tarif baru untuk pengguna angkot, setalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Sekarang masyarakat justru sadar buat menaikkan tarif angkot yang mereka naikin," ujarnya saat ditemui Sindonews di ruang kerjanya, Rabu (26/6/2013).

Bahkan, hal itu juga dibenarkan oleh salah seorang sopir angkut Koperasi Wahana Kalpika (KWK) 28 yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, para penumpang kini lebih menyadari soal kenaikan tarif setelah harga BBM naik. "Ada yang ngasih goceng (Rp5.000), tapi enggak minta dikembaliin" ujarnya.

Sekadar diketahui, pada Jumat 21 Juni 2013 pekan lalu, pemerintah pusat melalui Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa mengumumkan secara resmi soal kenaikan harga BBM.