Uji Coba Ganjil Genap di Tol Cikampek Sempat Bikin Macet, Begini Penjelasan Kakorlantas
loading...
A
A
A
BEKASI - Kepala Korps Lalu Lintas ( Kakorlantas ) Irjen Firman Shantyabudi buka suara soal kemacetan yang terjadi akibat pemberlakuan uji coba rekayasa lalu lintas ganjil genap (gage) di KM 47 Jalan Tol Cikampek. Menurutnya, rekayasa lalu lintas yang diterapkan pihaknya masih belum diberlakukan sesuai dengan rencana yang dilakukan tepat pada hari pelaksanaan.
“Itulah uji coba, kami tidak mengambil ekstrem persis seperti apa yang akan kita terapkan di tanggal 28 (hari pertama kebijakan gage). Jadi tadi hanya latihan gage,” kata Firman saat ditemui di Tol Cikampek KM 29, Kabupaten Bekasi, Senin (25/4/2022) malam.
Firman mengatakan, rekayasa yang dilakukan belum diiringi dengan penerapan contra flow sesuai yang direncanakan mendatang. Alasannya, masih banyak pengendara yang mengarah berangkat menuju Jakarta untuk beraktivitas.
“Jadi kita tidak laksanakan full. Memang tadi ada hambatan, karena pasti. Disitu titik krusial nya sudah terbaca di KM 47,” tuturnya.
Nantinya, apabila penerapan ganjil genap berbarengan dengan kebijakan one way, Firman meyakinkan konsentrasi kendaraan dapat terpecah. Apalagi, pihaknya akan melakukan pembersihan kendaraan dua jam sebelum dimulainya pemberlakuan kebijakan one way dan ganjil genap.
“Nanti kalau tanggal 28 kita pastikan setelah melalui sosialisasi kepada masyarakat, kita akan pastikan hari itu jam 17.00 WIB akan kita terapkan (ganjil genap dan one way) dan kita membutuhkan waktu dua jam untuk membersihkan arus yang menuju Jakarta,” jelasnya.
“Itulah uji coba, kami tidak mengambil ekstrem persis seperti apa yang akan kita terapkan di tanggal 28 (hari pertama kebijakan gage). Jadi tadi hanya latihan gage,” kata Firman saat ditemui di Tol Cikampek KM 29, Kabupaten Bekasi, Senin (25/4/2022) malam.
Firman mengatakan, rekayasa yang dilakukan belum diiringi dengan penerapan contra flow sesuai yang direncanakan mendatang. Alasannya, masih banyak pengendara yang mengarah berangkat menuju Jakarta untuk beraktivitas.
“Jadi kita tidak laksanakan full. Memang tadi ada hambatan, karena pasti. Disitu titik krusial nya sudah terbaca di KM 47,” tuturnya.
Nantinya, apabila penerapan ganjil genap berbarengan dengan kebijakan one way, Firman meyakinkan konsentrasi kendaraan dapat terpecah. Apalagi, pihaknya akan melakukan pembersihan kendaraan dua jam sebelum dimulainya pemberlakuan kebijakan one way dan ganjil genap.
“Nanti kalau tanggal 28 kita pastikan setelah melalui sosialisasi kepada masyarakat, kita akan pastikan hari itu jam 17.00 WIB akan kita terapkan (ganjil genap dan one way) dan kita membutuhkan waktu dua jam untuk membersihkan arus yang menuju Jakarta,” jelasnya.
(mhd)