Perempuan Tangguh Indonesia Bagikan 500 Paket Buka Puasa di Senayan

JAKARTA - Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) menggelar kegiatan Ramadhan Berbagi untuk para pekerja yang terjebak kemacetan Ibu Kota menjelang waktunya berbuka puasa. Dalam kegiatan itu, mereka akan membagikan 1500 paket berbuka puasa.

Sebanyak 500 paket di antaranya telah dibagikan mereka di sekitar Senayan, Jakarta pada Jumat 22 April 2022. Ketua Umum PTI Myra Winarko turun langsung melaksanakan kegiatan ini bersama 11 anggota PTI lainnya.

“Kegiatan sosial seperti ini adalah cikal bakal Perempuan Tangguh Indonesia mengawali kebersamaan pada 2020 lalu dengan membantu masyarakat yang membutuhkan saat Covid-19 melanda. Alhamdulillah inti jiwa kebersamaan kami tetap hidup hingga hari ini dan bersama kami melaksanakan kegiatan Ramadhan Berbagi,” kata Myra Winarko dalam keterangan tertulisnya.





Adapun Ramadhan Berbagi ini ditujukan bagi masyarakat yang terjebak kemacetan dan terpaksa berbuka di jalan dengan menyasar para supir taksi, taksi online, ojek, bus, dan truk yang melintas. Apalagi, kata dia, kondisi lalu lintas di Jakarta menjelang Lebaran semakin padat dan rentang perjalanan pulang atau ke tempat bukber juga semakin tidak bisa diperkirakan.

Sementara banyak pekerja mengejar tugasnya yang harus diselesaikan sebelum libur cuti bersama. “Pembagian panganan berbuka ini tentunya akan sangat berarti bagi mereka yang berpuasa tetapi harus beraktivitas sampai sore hari dan hanya bisa berbuka puasa di jalan saat menuju pulang. Di dalamnya tersedia arem-arem, bakwan goreng, roti, pisang, dan air mineral, jadi cukup untuk mengganjal sebelum mencapai rumah atau tujuan,” tutur Myra.

Program Berbagi Ramadhan ini akan dilaksanakan lagi sebelum Lebaran di awal Mei mendatang. Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) merupakan kumpulan para perempuan lintas generasi dan lintas kota di Indonesia dari berbagai latar belakang bidang usaha, antara lain bidang hukum, finance, wirusaha, dan lainnya yang sejak awal pandemi Maret 2020 tergerak untuk mendorong kelompok-kelompok masyarakat yang selama ini paling termarjinalisasikan secara ekonomi di antaranya adalah kaum perempuan dan kaum difabel.

Kumpulan ini kemudian disahkan pada 5 Oktober 2020 dalam bentuk yayasan dengan nama Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia. Dengan semangat "memberi kail, bukan memberi ikan", Perempuan Tangguh Indonesia terus bergerak memperkaya kemampuan soft skill para perempuan dan difabel yang membutuhkan melalui 3 fokus gerakan PTI, yaitu bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan sosial.