Demo 21 April Berjalan Damai, Polda Metro: Terima Kasih Mahasiswa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Demo 21 April yang berlangsung di Patung Kuda dan depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, berjalan tertib dan damai. Aksi tersebut digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI), dan buruh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, aksi yang digelar sejak pukul 17.50 WIB telah selesai. Ia pun mengapresiasi aksi yang berlangsung tertib dan damai tersebut. Baca juga: Polisi Sebut Demo 21 April Kecil Kemungkinan Rusuh
"Kami dari Polda Metro Jaya mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa termasuk juga dari elemen buruh yang berlangsung dengan tertib," kata Zulpan di Jakarta, Kamis 21 April 2022.
Tidak hanya itu, kata dia, para pendemo juga mematuhi aturan untuk menyampaikan aspirasi di muka umum. Demo berakhir damai dan mahasiswa kembali ke kampusnya masing-masing.
"Kemudian juga mematuhi ketentuan terkait dengan waktu melakukan unjuk rasa. Karena menjelang 18.00 WIB 17.10 WIB kegiatan ini diakhiri, dan mereka meninggalkan lokasi dan kembali menuju tempat asal atau titik awal baik di kampus maupun di rumah masing-masing," tambahnya.
Kemudian, dalam pelaksanaan pengamanan demo ini Polda Metro Jaya mengerahkan 9.915 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, hingga Dishub DKI Jakarta. Tak hanya melakukan pengamanan massa aksi, aparat gabungan juga turut mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.
Hal senada disampaikan Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto, demo 21 April berjalan kondusif dan sesuai aturan. Baca juga: Demo 21 April, Mahasiswa Bekasi Birukan Patung Kuda Jakpus
"Untuk demo kali ini berjalan kondusif. Untuk massa koperartif mengikuti aturan. Pada kesempatan ini perwakilan diterima oleh Sufmi Dasco Wakil Ketua DPR RI," ujarnya.
Sebagai informasi, aksi demo 11 April yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Gedung DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat berakhir ricuh. Bahkan aksi berujung pembakaran sebuah pos polisi di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat oleh orang tidak dikenal (OTK).
Tak hanya itu, Dosen Universitas Indonesia Ade Armando juga menjadi sasaran amuk massa di Gedung DPR-MPR hingga babak belur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, aksi yang digelar sejak pukul 17.50 WIB telah selesai. Ia pun mengapresiasi aksi yang berlangsung tertib dan damai tersebut. Baca juga: Polisi Sebut Demo 21 April Kecil Kemungkinan Rusuh
"Kami dari Polda Metro Jaya mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa termasuk juga dari elemen buruh yang berlangsung dengan tertib," kata Zulpan di Jakarta, Kamis 21 April 2022.
Tidak hanya itu, kata dia, para pendemo juga mematuhi aturan untuk menyampaikan aspirasi di muka umum. Demo berakhir damai dan mahasiswa kembali ke kampusnya masing-masing.
"Kemudian juga mematuhi ketentuan terkait dengan waktu melakukan unjuk rasa. Karena menjelang 18.00 WIB 17.10 WIB kegiatan ini diakhiri, dan mereka meninggalkan lokasi dan kembali menuju tempat asal atau titik awal baik di kampus maupun di rumah masing-masing," tambahnya.
Kemudian, dalam pelaksanaan pengamanan demo ini Polda Metro Jaya mengerahkan 9.915 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, hingga Dishub DKI Jakarta. Tak hanya melakukan pengamanan massa aksi, aparat gabungan juga turut mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.
Hal senada disampaikan Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto, demo 21 April berjalan kondusif dan sesuai aturan. Baca juga: Demo 21 April, Mahasiswa Bekasi Birukan Patung Kuda Jakpus
"Untuk demo kali ini berjalan kondusif. Untuk massa koperartif mengikuti aturan. Pada kesempatan ini perwakilan diterima oleh Sufmi Dasco Wakil Ketua DPR RI," ujarnya.
Sebagai informasi, aksi demo 11 April yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Gedung DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat berakhir ricuh. Bahkan aksi berujung pembakaran sebuah pos polisi di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat oleh orang tidak dikenal (OTK).
Tak hanya itu, Dosen Universitas Indonesia Ade Armando juga menjadi sasaran amuk massa di Gedung DPR-MPR hingga babak belur.
(mhd)