Keroyok Pengunjung Kafe, Putra Siregar Ngaku Hanya Bela Rico Valentino
loading...
Putra Siregar dan artis Rico Valentino. Foto: Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha pemilik gerai penjualan handphone, Putra Siregar mengaku hanya ingin membela artis Rico Valentino terkait dugaan kasus penganiayaan dan atau pengeroyokan terhadap Nuralamsyah di Kafe CD, Senopati, Jakarta Selatan, 2 Maret 2022. Putra Siregar dan Rico Valentino ditangkap sepulang umrah selama 14 hari dan sempat dilindungi pejabat negara.
"Enggak (mabuk dan minum-minuman beralkohol), saat itu Riconya mau dikeroyok orang, saya ngebela, ngelerai," ujarnya kepada wartawan, Rabu 13 April 2022.
Putra mengaku, tidak melakukan mediasi dengan korban lantaran dirinya saat itu hendak melakukan ibadah umrah. Dia pun tak mau membuang kesempatan ibadah umrahnya itu sehingga tak ada kabar darinya terkait permintaan mediasi dari korban.
"Saya takut sudah janjian enggak jadi umrahnya, tapi saya koperatif kok. Makanya saya baru pulang (umrah) lalu ke sini (kantor polisi)," tuturnya.
Sekadar diketahui, Putra Siregar dan artis Rico Valentino ditangkap polisi terkait dugaan kasus pengeroyokan. Dia lantas ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan oleh polisi.
Bahkan, keduanya terancam hukuman lima tahun penjara. Kedua tersangka itu dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
"Enggak (mabuk dan minum-minuman beralkohol), saat itu Riconya mau dikeroyok orang, saya ngebela, ngelerai," ujarnya kepada wartawan, Rabu 13 April 2022.
Putra mengaku, tidak melakukan mediasi dengan korban lantaran dirinya saat itu hendak melakukan ibadah umrah. Dia pun tak mau membuang kesempatan ibadah umrahnya itu sehingga tak ada kabar darinya terkait permintaan mediasi dari korban.
"Saya takut sudah janjian enggak jadi umrahnya, tapi saya koperatif kok. Makanya saya baru pulang (umrah) lalu ke sini (kantor polisi)," tuturnya.
Sekadar diketahui, Putra Siregar dan artis Rico Valentino ditangkap polisi terkait dugaan kasus pengeroyokan. Dia lantas ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan oleh polisi.
Bahkan, keduanya terancam hukuman lima tahun penjara. Kedua tersangka itu dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
(mhd)
Explore More