Terminal Kalideres Diperkirakan Disesaki 3.500 Penumpang per Hari Mendekati Lebaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Terminal Kalideres , Jakarta Barat Revi Zulkarnaen memperkirakan puncak keberangkatan pemudik akan terjadi pada H-2 Lebaran dengan jumlah 3.500 penumpang per hari. Bahkan, pemudik diprediksi mulai ramai sejak H-7.
"Saya perkirakan bisa mencapai 3.500 per hari di H-2 Lebaran. Sedangkan di H-7 mungkin masih 1.000-2.000 penumpang," ujarnya, Senin (4/4/2022).
Baca juga: Selama PPKM Level 4, Begini Kondisi Penumpang di Terminal Kalideres
Saat ini mayoritas tempat tujuan pemudik masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni Pulau Jawa dan Sumatera. Menurut perkiraan Kakorlantas Polri beberapa waktu lalu, jumlah pemudik yang berangkat di Terminal Kalideres seperti pada tahun 2019 yang mencapai 4.000-7.500 orang per hari.
Namun, angka itu dinilai terlalu tinggi. Sebab, pada tahun ini opsi masyarakat untuk naik moda transportasi lain sangat memungkinkan. Terlebih pula dengan persyaratan yang saat ini dipermudah.
Selain itu, banyaknya perantau yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat awal pandemi dan sudah pulang ke kampung halaman membuat jumlah pemudik tahun ini semakin berkurang.
"Perkiraan saya tidak akan sebanyak tahun 2019 karena masyarakat akan beralih ke moda lain seperti memakai jasa travel hingga menggunakan kendaraan pribadi," kata Revi.
Baca juga: Pengelola Terminal Kalideres Sambut Baik Aturan Perjalanan Tak Perlu PCR dan Antigen
"Saya perkirakan bisa mencapai 3.500 per hari di H-2 Lebaran. Sedangkan di H-7 mungkin masih 1.000-2.000 penumpang," ujarnya, Senin (4/4/2022).
Baca juga: Selama PPKM Level 4, Begini Kondisi Penumpang di Terminal Kalideres
Saat ini mayoritas tempat tujuan pemudik masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni Pulau Jawa dan Sumatera. Menurut perkiraan Kakorlantas Polri beberapa waktu lalu, jumlah pemudik yang berangkat di Terminal Kalideres seperti pada tahun 2019 yang mencapai 4.000-7.500 orang per hari.
Namun, angka itu dinilai terlalu tinggi. Sebab, pada tahun ini opsi masyarakat untuk naik moda transportasi lain sangat memungkinkan. Terlebih pula dengan persyaratan yang saat ini dipermudah.
Selain itu, banyaknya perantau yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat awal pandemi dan sudah pulang ke kampung halaman membuat jumlah pemudik tahun ini semakin berkurang.
"Perkiraan saya tidak akan sebanyak tahun 2019 karena masyarakat akan beralih ke moda lain seperti memakai jasa travel hingga menggunakan kendaraan pribadi," kata Revi.
Baca juga: Pengelola Terminal Kalideres Sambut Baik Aturan Perjalanan Tak Perlu PCR dan Antigen
(jon)