Selama PPKM Level 4, Begini Kondisi Penumpang di Terminal Kalideres

Senin, 02 Agustus 2021 - 12:59 WIB
loading...
Selama PPKM Level 4, Begini Kondisi Penumpang di Terminal Kalideres
Selama PPKM level 4, penumpang bus yang berangkat dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat turun hingga 80 persen. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Selama PPKM level 4 , penumpang bus yang berangkat dari Terminal Kalideres , Jakarta Barat turun hingga 80 persen.

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen menilai penurunan penumpang sebetulnya telah terjadi sejak awal pandemi Covid-19 menghantam Jakarta. "Ada (penurunan penumpang sebesar) 80 persen. Kalau dulu sebelum pandemi penumpang 1.600 1.700 per hari, awal pandemi penumpang turun paling banyak 400-an lah. Nah, ada PPKM level 4 turun jadi puluhan orang per hari," ujarnya, Senin (2/8/2021).
Baca juga: Seratusan Pemudik Diswab Antigen saat Tiba di Terminal Kalideres, 4 Positif Covid-19

Sejak penerapan PPKM Darurat pada 3 Juli 2021 hingga 1 Agustus 2021, jumlah bus yang berangkat dalam satu hari sangat jarang melebihi 50 unit. Sementara jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Bus Kalideres setiap harinya berkisar 20-40 orang.

Data terakhir pada 1 Agustus 2021, hanya 36 bus yang berangkat dari Terminal Kalideres dengan total penumpang 48 orang. Atas menurunnya jumlah bus dan penumpang yang diberangkatkan, PO bus mulai menyiasati dengan menetapkan shift kerja bagi sopir dan kondektur.
Baca juga: Ratusan Pemudik Tiba di Terminal Kalideres Diswab, 1 Positif Corona

"Kalau dulu kan pengemudinya banyak, sekarang sudah ada triknya diatur jadi sistem pemberangkatannya pengemudi dan kondektur diatur shift supaya semua kebagian tapi shift-shiftan," kata Revi.

Untuk menghemat pengeluaran seperti ongkos penyeberangan, biaya tol dan lain-lain, PO bus juga hanya memberangkatkan satu bus dari dua terminal yang berbeda.

"Kalau selama ini satu termunal satu bus yang berangkat, misalnya Terminal Kalideres satu bus lalu Pulogebang satu bus, sekarang digabung penumpangnya di satu bus untuk menutupi biaya operasional," ujar Revi.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)