PSBB Diperpanjang, Pasar Rebo Tingkatkan Patroli Kerumunan
loading...
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A
A
A
JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta kembali diperpanjang. Dalam rangka mencegah kerumunan di tengah pemberlakuan PSBB, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, meningkatkan patroli.
Camat Pasar Rebo Anton Widodo mengatakan, perlu adanya pelibatan stakeholder, baik internal maupun eksternal dalam mencegah penyebaran Covid-19. Sebab kata Anton, kasus Covid-19 di Kecamatan Pasar Rebo mencapai 30 orang dengan jumlah ODP dan PDP berjumlah 426.
"Harus ada dukungan seluruh pihak agar PSBB terselenggara. Kemudian ada patroli dirutinkan agar masyarakat tidak berkerumun," ujar Anton kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Anton menuturkan, harus ada keterlibatan dari masing-masing stakeholder lainnya yaitu bantuan sosial dari instansi militer dan penjagaan ketertiban serta keamanan masyarakat dari TNI/Polri. Ikut serta pula MUI dan DMI yang terus mensosialisasikan imbauan untuk beribadah di rumah.
"Semua stakeholder akan dilibatkan dalam kegiatan penanganan corona secara bersama bersama baik patroli wilayah maupun kegiatan insidentil lainnya," kata Anton.
Sementara itu, Dewan Kota Kecamatan Pasar Rebo, Dani Taufiq, mendukung upaya tersebut dan meminta bantuan dari TNI AD untuk membantu penjagaan sekaligus mengingat pentingnya physical distancing (jaga jarak fisik) dari kerumunan dan penggunaan masker.
"Semoga dengan adanya sinergitas antara TNI, Polri, pemerintah dan masyarakat bisa lebih cepat mengambil tindakan yang tepat untuk memutus mata rantai penyebatan COVID-19 di wilayah Kecamatan Pasar Rebo," pungkas Dani.
Camat Pasar Rebo Anton Widodo mengatakan, perlu adanya pelibatan stakeholder, baik internal maupun eksternal dalam mencegah penyebaran Covid-19. Sebab kata Anton, kasus Covid-19 di Kecamatan Pasar Rebo mencapai 30 orang dengan jumlah ODP dan PDP berjumlah 426.
"Harus ada dukungan seluruh pihak agar PSBB terselenggara. Kemudian ada patroli dirutinkan agar masyarakat tidak berkerumun," ujar Anton kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Anton menuturkan, harus ada keterlibatan dari masing-masing stakeholder lainnya yaitu bantuan sosial dari instansi militer dan penjagaan ketertiban serta keamanan masyarakat dari TNI/Polri. Ikut serta pula MUI dan DMI yang terus mensosialisasikan imbauan untuk beribadah di rumah.
"Semua stakeholder akan dilibatkan dalam kegiatan penanganan corona secara bersama bersama baik patroli wilayah maupun kegiatan insidentil lainnya," kata Anton.
Sementara itu, Dewan Kota Kecamatan Pasar Rebo, Dani Taufiq, mendukung upaya tersebut dan meminta bantuan dari TNI AD untuk membantu penjagaan sekaligus mengingat pentingnya physical distancing (jaga jarak fisik) dari kerumunan dan penggunaan masker.
"Semoga dengan adanya sinergitas antara TNI, Polri, pemerintah dan masyarakat bisa lebih cepat mengambil tindakan yang tepat untuk memutus mata rantai penyebatan COVID-19 di wilayah Kecamatan Pasar Rebo," pungkas Dani.
(thm)
Explore More