Pergantian nama Masjid Balaikota Depok dikecam

Minggu, 03 Februari 2013 - 16:32 WIB
Pergantian nama Masjid Balaikota Depok dikecam
Pergantian nama Masjid Balaikota Depok dikecam
A A A
Sindonews.com- Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Depok Burhanuddin Marzuki mengaku kecewa dengan perubahan nama Masjid Baitul Kamal di area Balai Kota Depok. Pasalnya, masjid itu merupakan kebanggaan warga yang berada di Balaikota Depok.

Terlebih, perubahan nama itu dinilai dilakukan secara sepihak. Kini masjid itu pun bernama Masjid Agung Balaikota. Protes warga Depok cukup beralasan, karena pembangunan masjid itu sepenuhnya bukan berasal dari APBD.

"Namun, sebagian warga turut memberikan bantuan dalam pembangunannya," kata Burhanuddin Marzuki, seusai peringatan Maulid Nabi di Balaikota, Minggu (03/02/2013).

Burhan menuturkan, seharusnya dalam penggantian nama masjid, Pemkot Depok tidak bisa seenaknya mengubahnya sendiri tanpa ada musyawarah terlebih dahulu. Menurutnya, Pemkot Depok tidak punya hak dalam penggantian nama. Ia menilai, dengan penggantian nama secara sepihak berarti telah melupakan sejarah.

"Ini sama saja melukai hati masyarakat Depok. Contohnya saja,nama sebuah yayasan dan diganti nama apa tidak tersinggung orang yang mewakafkannya. Apalagi, banyak laporan dari saudara kita yang mengeluh tidak bisa menggunakan masjid ini," paparnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Depok Babai Suhaimi mengingatkan bahwa Wali Kota Depok tidak punya hak untuk mengganti nama masjid Baitul Kamal dengan nama lain. Babai menegaskan, bahwa pembangunan Masjid Baitul Kamal merupakan sepenuhnya tidak menggunakan dana APBD.

Selain itu, masyarakat Depok juga memiliki andil dalam penggalangan dana dan proses pembangunanannya. Untuk itu, dirinya meminta agar nama itu dikembalikan seperti semula.

"Apa yang dilakukannya sudah tidak tepat. Jadi, saya minta agar nama Masjid Baitul Kamal dikembalikan seperti semula. Kalau perlu, pasang plang namanya yang gede. Sebab, semua masyarakat berhak menggunakan masjid ini," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua FPI Kota Depok Habib Idrus Al-Gadri mengamuk setelah ditolak memasuki masjid Baitul Kamal saat ingin melepas jamaah umroh bimbingannya. Menurutnya, masjid ini dibangun oleh umat bukan dari golongan tertentu yang tinggal menikmati saja.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4112 seconds (0.1#10.140)