Kronologi Penemuan Pegawai Toko Obat Bersimbah Darah di Ciputat
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Polisi membeberkan kronologi penemuan seorang pegawai toko obat berinisial AH (24) ditemukan tergeletak berlumuran darah di Kampung Duku, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Dari hasil penyelidikan, dipastikan bukan korban perampokan.
"Ternyata korban percobaan bunuh diri," ungkap Kapolsek Ciputat Timur Kompol Yulianto, Senin (14/03/22).
Dari penyelidikan polisi diketahui jika upaya bunuh diri dilakukan AH pada Minggu 13 Maret 2022. Hal itu baru terendus saat kedua teman korban berinisial AZ dan FM curiga dengan rolling door toko yang selalu tutup.
Pada Minggu sekitar pukul 11.30 WIB, AZ datang ke toko korban. Namun karena dalam kondisi rolling door ditutup, akhirnya AZ kembali pergi lantaran mengira korban sedang beristirahat.
Berikutnya pada pukul 14.00 WIB, AZ mengajak FM kembali mendatangi tempat usaha korban. Lagi-lagi rolling door toko nampak tertutup. Keduanya pun beranjak pergi.
"Sekitar pukul 18.00 WIB, saksi 1 dan saksi 2 kembali ke TKP dan melihat toko tersebut masih dalam keadaan rolling door tertutup dan tidak terkunci. Kemudian saksi 1 dan saksi 2 berinisiatif untuk membuka rolling door toko tersebut," terang Yulianto.
Kedua pria asal Aceh itu pun terperanjat begitu melihat korban sudah tergeletak lemas dengan kondisi berlumuran darah. Mereka lantas menghubungi warga sekitar guna memberikan upaya penyelamatan.
"Ternyata korban percobaan bunuh diri," ungkap Kapolsek Ciputat Timur Kompol Yulianto, Senin (14/03/22).
Dari penyelidikan polisi diketahui jika upaya bunuh diri dilakukan AH pada Minggu 13 Maret 2022. Hal itu baru terendus saat kedua teman korban berinisial AZ dan FM curiga dengan rolling door toko yang selalu tutup.
Pada Minggu sekitar pukul 11.30 WIB, AZ datang ke toko korban. Namun karena dalam kondisi rolling door ditutup, akhirnya AZ kembali pergi lantaran mengira korban sedang beristirahat.
Berikutnya pada pukul 14.00 WIB, AZ mengajak FM kembali mendatangi tempat usaha korban. Lagi-lagi rolling door toko nampak tertutup. Keduanya pun beranjak pergi.
"Sekitar pukul 18.00 WIB, saksi 1 dan saksi 2 kembali ke TKP dan melihat toko tersebut masih dalam keadaan rolling door tertutup dan tidak terkunci. Kemudian saksi 1 dan saksi 2 berinisiatif untuk membuka rolling door toko tersebut," terang Yulianto.
Kedua pria asal Aceh itu pun terperanjat begitu melihat korban sudah tergeletak lemas dengan kondisi berlumuran darah. Mereka lantas menghubungi warga sekitar guna memberikan upaya penyelamatan.
(thm)