Ini Penjelasan BMKG Terkait Curah Hujan Deras Disertai Angin dan Petir

Selasa, 08 Maret 2022 - 18:50 WIB
loading...
Ini Penjelasan BMKG Terkait Curah Hujan Deras Disertai Angin dan Petir
Intensitas hujan deras disertai petir dan angin kencang belakangan ini kerap kali terjadi di wilayah Jabodetabek. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
TANGERANG - Intensitas hujan deras disertai petir dan angin kencang belakangan ini kerap kali terjadi. Salah satunya terjadi di wilayah Jabodetabek dan sudah diperingatkan Badan Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) pada Sabtu 5 Maret 2022.

Berdasarkan data yang dikutip dari websitebmkg.go.idsebagian wilayah Indonesia seperti halnya Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, dan beberapa wilayahIndonesia lainnya alami cuaca dengan hujan lebat disertai angin kencang dan petir hari ini.

Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menjelaskan, perubahan cuaca yang kerap terjadi di beberapa wilayah Indonesia saat ini. Diakui Fachri, bahwa cuaca seperti ini lazim terjadi. Jelasnya, hal ini karena melihat dari perubahan periode musim yang terjadi di Indonesia saat ini.

“Jadi ini sebagian besar di wilayah Indonesia masih dalam periode musim hujan. Saat ini di tahap akhir dari musim penghujan,” ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (8/3/2022).

Bukan hanya di akhir periode musim penghujan, dia menuturkan, cuaca ini juga dapat terjadi ketika memasuki periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.



“Memang potensi hujan lebat dalam waktu singkat disertai angin kencang dan puting beliung itu lazim terjadi di periode akhir musim hujan dan periode peralihan musim hujan ke musim kemarau,” paparnya.

Dijelaskan Fachri, cuaca ini terjadi akibat kondisi atmosfer di Indonesia. Terlebih lagi, Indonesia dengan iklim tropis juga menjadi salah satu penyebab cuaca ini terjadi.

“Karena memang cukup dinamisnya kondisi atmosfer di Indonesia ini pada saat ini. Jadi memang kondisi angin kencang tadi disertai hujan lebat itu memang lazim terjadi di daerah tropis,” paparnya.

Fachri menjelaskan, kondisi seperti ini dapat berlangsung hingga memasuki periode peralihan musim pada bulan April-Mei 2022 mendatang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1026 seconds (0.1#10.140)