Ini Penjelasan BMKG Terkait Curah Hujan Deras Disertai Angin dan Petir
loading...
A
A
A
TANGERANG - Intensitas hujan deras disertai petir dan angin kencang belakangan ini kerap kali terjadi. Salah satunya terjadi di wilayah Jabodetabek dan sudah diperingatkan Badan Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) pada Sabtu 5 Maret 2022.
Berdasarkan data yang dikutip dari websitebmkg.go.idsebagian wilayah Indonesia seperti halnya Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, dan beberapa wilayahIndonesia lainnya alami cuaca dengan hujan lebat disertai angin kencang dan petir hari ini.
Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menjelaskan, perubahan cuaca yang kerap terjadi di beberapa wilayah Indonesia saat ini. Diakui Fachri, bahwa cuaca seperti ini lazim terjadi. Jelasnya, hal ini karena melihat dari perubahan periode musim yang terjadi di Indonesia saat ini.
“Jadi ini sebagian besar di wilayah Indonesia masih dalam periode musim hujan. Saat ini di tahap akhir dari musim penghujan,” ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (8/3/2022).
Bukan hanya di akhir periode musim penghujan, dia menuturkan, cuaca ini juga dapat terjadi ketika memasuki periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
“Memang potensi hujan lebat dalam waktu singkat disertai angin kencang dan puting beliung itu lazim terjadi di periode akhir musim hujan dan periode peralihan musim hujan ke musim kemarau,” paparnya.
Dijelaskan Fachri, cuaca ini terjadi akibat kondisi atmosfer di Indonesia. Terlebih lagi, Indonesia dengan iklim tropis juga menjadi salah satu penyebab cuaca ini terjadi.
“Karena memang cukup dinamisnya kondisi atmosfer di Indonesia ini pada saat ini. Jadi memang kondisi angin kencang tadi disertai hujan lebat itu memang lazim terjadi di daerah tropis,” paparnya.
Fachri menjelaskan, kondisi seperti ini dapat berlangsung hingga memasuki periode peralihan musim pada bulan April-Mei 2022 mendatang.
“April-Mei (periode peralihan). Nanti cenderung makin meningkat untuk hujan lebat singkat dan sebentar,” ujarnya.
“Semakin masuk ke periode peralihan, potensinya (hujan deras durasi sebentar disertai angin kencang) semakin tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, kondisi ini dapat terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia.Maka dari itu, dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan potensi hujan deras disertai angin kencang ini.
“Tetap terus mewaspadai potensi hujan, banjir bandang, angin kencang, itu bisa terjadi di periode akhir musim penghujan sampai peralihan musim,” tandasnya.
“Pantau terus informasi cuaca dari BMKG. Baik itu periode jangka panjang maupun jangka yang sangat pendek,” ucapnya.
Berdasarkan data yang dikutip dari websitebmkg.go.idsebagian wilayah Indonesia seperti halnya Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, dan beberapa wilayahIndonesia lainnya alami cuaca dengan hujan lebat disertai angin kencang dan petir hari ini.
Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menjelaskan, perubahan cuaca yang kerap terjadi di beberapa wilayah Indonesia saat ini. Diakui Fachri, bahwa cuaca seperti ini lazim terjadi. Jelasnya, hal ini karena melihat dari perubahan periode musim yang terjadi di Indonesia saat ini.
“Jadi ini sebagian besar di wilayah Indonesia masih dalam periode musim hujan. Saat ini di tahap akhir dari musim penghujan,” ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (8/3/2022).
Bukan hanya di akhir periode musim penghujan, dia menuturkan, cuaca ini juga dapat terjadi ketika memasuki periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
“Memang potensi hujan lebat dalam waktu singkat disertai angin kencang dan puting beliung itu lazim terjadi di periode akhir musim hujan dan periode peralihan musim hujan ke musim kemarau,” paparnya.
Dijelaskan Fachri, cuaca ini terjadi akibat kondisi atmosfer di Indonesia. Terlebih lagi, Indonesia dengan iklim tropis juga menjadi salah satu penyebab cuaca ini terjadi.
“Karena memang cukup dinamisnya kondisi atmosfer di Indonesia ini pada saat ini. Jadi memang kondisi angin kencang tadi disertai hujan lebat itu memang lazim terjadi di daerah tropis,” paparnya.
Fachri menjelaskan, kondisi seperti ini dapat berlangsung hingga memasuki periode peralihan musim pada bulan April-Mei 2022 mendatang.
“April-Mei (periode peralihan). Nanti cenderung makin meningkat untuk hujan lebat singkat dan sebentar,” ujarnya.
“Semakin masuk ke periode peralihan, potensinya (hujan deras durasi sebentar disertai angin kencang) semakin tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, kondisi ini dapat terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia.Maka dari itu, dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan potensi hujan deras disertai angin kencang ini.
“Tetap terus mewaspadai potensi hujan, banjir bandang, angin kencang, itu bisa terjadi di periode akhir musim penghujan sampai peralihan musim,” tandasnya.
“Pantau terus informasi cuaca dari BMKG. Baik itu periode jangka panjang maupun jangka yang sangat pendek,” ucapnya.
(mhd)