Mengaku Bersihkan Got, Kelompok Orang Tak Dikenal Resahkan Warga Depok

DEPOK - Masyarakat Depok diresahkan dengan kelompok orang tak dikenal . Mereka berinisiatif membersihkan sampah dan selokan lalu meminta upah ke rumah warga.

Salah satu kejadian terjadi di Perumnas Wijaya Kusuma, Pancoran Mas, Depok, pada Rabu 2 Maret 2022 sore. Salah seorang warga, Akmal Fadil (21) mengaku rumahnya disambangi oknum tersebut.

"Mereka dengan cara teriak dengan ucapan 'Permisi, Assalammualaikum' tapi teriak dan mengganggu sekali, lalu salah satu dari mereka bilang kalau ada kerja bakti di depan rumah," kata Akmal kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (4/3/2022).

Akmal mengatakan, mereka juga berterus terang meminta sejumlah uang. "Langsung to the point oknumnya bilang 'sumbangannya mas bakal beli minum/rokok,” ujar Akmal.



Ia menyebutkan hal ini cukup meresahkan. "Enggak maksa sih (mintanya) tapi yah enggak enak aja, takutnya kalau enggak dikasih nanti marah," tandasnya.

Kejadian serupa juga dialami warga Pitara, Pancoran Mas, Akhmad Juni (22). Ia mengatakan, oknum yang sama sempat mendatangi rumahnya pada Januari lalu.

"Emang suka keliling di sekitar Pitara. Awalnya permisi, terus mereka teriak-teriak. Saya diemin. Mungkin dia kesal enggak ada yang nyaut, Terus mereka buka pintu sendiri," katanya kepada MPI, Jumat (4/3/2022).

Sama seperti di Perumnas Wijaya Kusuma, oknum tersebut juga meminta sejumlah uang. "(Mereka) langsung ngomong, 'minta sumbangan seikhlasnya, habis bersih-bersih got, buat ngopi-ngopi'," terang Akhmad.

Sebelumnya, Kamis 3 Maret 2022 sebuah video dibagikan oleh akun Instagram @infodepok_id. Kejadian serupa terjadi di Gang Rukun, Jalan Hj. Dimun, Cilodong, Depok. Dari keteranagn video tersebut, oknum yang mengaku membersihkan sampah tersebut juga meminta uang ke rumah-rumah warga.

"Dia ngakunya bersihin sampah dan got depan rumah, padahal nggak disuruh dan nggak diminta, terus minta uang bayaran ke warga. Karena bukan warga sini akhirnya tuh orang diamankan lalu dipanggil ke pengurus lingkungan untuk didata dan diinterogasi," tulis kutipan pada video tersebut.