Kisah Jenderal Polisi Bawa Seribuan Pasukan Kepung Markas Ormas di Tanah Abang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jenderal polisi alumni Polda Metro Jaya memiliki kisah-kisah menarik kala bertugas di Ibu Kota. Salah satunya kisah Irjen Pol Unggung Cahyono yang dengan berani mengepung markas ormas Front Pembela Islam (FPI).
Irjen Pol Unggung Cahyono adalah Kapolda Metro Jaya pertama di era Presiden Jokowi. Unggung Cahyono menjabat Kapolda Metro Jaya periode 2014-2015. Saat itu suhu politik Jakarta cukup tinggi jelang Pilpres 2014.
Jakarta sebagai ibu kota negara tentu dituntut agar tetap kondusif. Tanggung jawab keamanan Ibu Kota ada di pundaknya. Apalagi ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden yang kala itu menjabat Gubernur DKI Jakarta, suhu politik di Ibu Kota kian memanas.
Penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menduduki kursi DKI 1 cukup kencang. Adalah ormas FPI yang kala itu bersuara lantang menolak Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta.
FPI terus melakukan demonstrasi untuk menjegal Ahok menjadi Gubernur DKI menggantikan Jokowi. Puncaknya, pada 3 Oktober 2014 atau tak lama jelang pelantikan Jokowi menjadi Presiden, FPI menggelar demonstrasi besar-besaran di Gedung DPRD DKI hingga Balai Kota. Demo FPI itu pun berakhir ricuh.
Massa FPI tiba-tiba melempari baru ke arah gedung Balai Kota hingga memakan belasan korban, termasuk anggota polisi. Tak terima dengan aksi massa FPI tersebut, Polda Metro Jaya dipimpin langsung Irjen Pol Unggung Cahyono melakukan pengepungan di Balai Kota hingga markas FPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dalam pengepungan itu Unggung Cahyono yang belum lama menjabat Kapolda Metro Jaya membawa seribuan anggota dari empat batalyon. Termasuk 60 motor dari Kesatuan Unit Reaksi Cepat (URC), Sabhara, dan Brimob. Dua unit Watercanon dan 3 unit kendaraan taktis Barracuda tutut diturunkan mengepung markas FPI. Dalam pengepungan itu, polisi menciduk puluhan orang.
Nama Irjen Pol Unggung Cahyono kala itu pun langsung mulai dikenal luas masyarakat Jakarta. Namanya ramai diperbincangkan karena FPI saat itu termasuk salah satu ormas yang cukup dikenal dan punya ribuan anggota dan simpatisan.
Unggung Cahyono yang berlatar belakang Brimob memang dikenal tegas dan tidak kenal kompromi. Di awal menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, ia sudah bertekad memberantas premanisme di Jakarta, termasuk kelompok-kelompok yang berbuat onar.
Selama aktif di kepolisian, Unggung Cahyono termasuk salah satu perwira tinggi Polri yang kariernya moncer. Polisi lulusan Akpol 85 ini pernah mencicipi posisi-posisi penting di tubuh Polri.
Dilansir Wikipedia, Unggung Cahyono yang lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 9 April 1961 pernah menduduki jabatan Kapolda Jawa Timur. Sebelumnya ia menjabat Kapolda Kalimantan Barat.
Unggung merupakan alumnus Akpol 1985 dengan berlatar belakang Brimob. Ia mendapatkan pangkat Brigjen pada 2010 setelah menjabat Wakapolda Papua. Ia juga pernah menjabat Karo Ops Polda Metro Jaya, Kapolwil Bogor, Kasat Brimob Polda Jabar, Kapolres Malang, dan Kapolres Sidoarjo.
Berikut riwayat karier Unggung Cahyono di Polri:
1985 Danton K1 5111 Brimob Polda Jatim (Malang)
1987 Wadanton K1 5111 Brimob Polda Jatim (Malang)
1989 Danki 5126 Brimob Polda Jatim
1992 Dansubden Gegana Pusbrimob Ditsamapta Babinkam Polri
1995 Wadansatbrimob Pusbrimob Ditsamapta Babinkam Polri
1996 Wadan Gen Gegana Korbrimob Polri
1997 Pamen Mabes Polri
1998 Danden Gegana D Men II Korbrimob Polri
1999 Kasat Brimob Polda Kalbar
2001 Kapolres Poso Polda Sulteng
2002 Kapolres Malang Polwil Malang Polda Jatim
2005 Kapolres Sidoarjo Polwiltabes Surabaya Polda Jatim
2005 Dirsamapta Polda Maluku
2006 Kapuslat Korbrimob Polri
2008 Kabag Ops Korbrimob Polri
2009 Kasat Brimob Polda Jabar
2010 Kapolwil Bogor Polda Jabar
2010 Kabag Jianling Rojianstra Sdeops Polri
2010 Karo Ops Polda Metro Jaya
2010 Wakapolda Papua
2011 Kapolda Kalbar
2012 Kakor Brimob Polri
2013 Kapolda Jatim
2014 Kapolda Metro Jaya
2015 Asops Kapolri
2017 Aslog Kapolri
2017 Kalemdiklat Polri
2019 Kabaintelkam Polri
Juni 2019 Pensiun
Baca Juga
Irjen Pol Unggung Cahyono adalah Kapolda Metro Jaya pertama di era Presiden Jokowi. Unggung Cahyono menjabat Kapolda Metro Jaya periode 2014-2015. Saat itu suhu politik Jakarta cukup tinggi jelang Pilpres 2014.
Jakarta sebagai ibu kota negara tentu dituntut agar tetap kondusif. Tanggung jawab keamanan Ibu Kota ada di pundaknya. Apalagi ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden yang kala itu menjabat Gubernur DKI Jakarta, suhu politik di Ibu Kota kian memanas.
Penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menduduki kursi DKI 1 cukup kencang. Adalah ormas FPI yang kala itu bersuara lantang menolak Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta.
FPI terus melakukan demonstrasi untuk menjegal Ahok menjadi Gubernur DKI menggantikan Jokowi. Puncaknya, pada 3 Oktober 2014 atau tak lama jelang pelantikan Jokowi menjadi Presiden, FPI menggelar demonstrasi besar-besaran di Gedung DPRD DKI hingga Balai Kota. Demo FPI itu pun berakhir ricuh.
Massa FPI tiba-tiba melempari baru ke arah gedung Balai Kota hingga memakan belasan korban, termasuk anggota polisi. Tak terima dengan aksi massa FPI tersebut, Polda Metro Jaya dipimpin langsung Irjen Pol Unggung Cahyono melakukan pengepungan di Balai Kota hingga markas FPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dalam pengepungan itu Unggung Cahyono yang belum lama menjabat Kapolda Metro Jaya membawa seribuan anggota dari empat batalyon. Termasuk 60 motor dari Kesatuan Unit Reaksi Cepat (URC), Sabhara, dan Brimob. Dua unit Watercanon dan 3 unit kendaraan taktis Barracuda tutut diturunkan mengepung markas FPI. Dalam pengepungan itu, polisi menciduk puluhan orang.
Nama Irjen Pol Unggung Cahyono kala itu pun langsung mulai dikenal luas masyarakat Jakarta. Namanya ramai diperbincangkan karena FPI saat itu termasuk salah satu ormas yang cukup dikenal dan punya ribuan anggota dan simpatisan.
Unggung Cahyono yang berlatar belakang Brimob memang dikenal tegas dan tidak kenal kompromi. Di awal menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, ia sudah bertekad memberantas premanisme di Jakarta, termasuk kelompok-kelompok yang berbuat onar.
Selama aktif di kepolisian, Unggung Cahyono termasuk salah satu perwira tinggi Polri yang kariernya moncer. Polisi lulusan Akpol 85 ini pernah mencicipi posisi-posisi penting di tubuh Polri.
Dilansir Wikipedia, Unggung Cahyono yang lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 9 April 1961 pernah menduduki jabatan Kapolda Jawa Timur. Sebelumnya ia menjabat Kapolda Kalimantan Barat.
Unggung merupakan alumnus Akpol 1985 dengan berlatar belakang Brimob. Ia mendapatkan pangkat Brigjen pada 2010 setelah menjabat Wakapolda Papua. Ia juga pernah menjabat Karo Ops Polda Metro Jaya, Kapolwil Bogor, Kasat Brimob Polda Jabar, Kapolres Malang, dan Kapolres Sidoarjo.
Berikut riwayat karier Unggung Cahyono di Polri:
1985 Danton K1 5111 Brimob Polda Jatim (Malang)
1987 Wadanton K1 5111 Brimob Polda Jatim (Malang)
1989 Danki 5126 Brimob Polda Jatim
1992 Dansubden Gegana Pusbrimob Ditsamapta Babinkam Polri
1995 Wadansatbrimob Pusbrimob Ditsamapta Babinkam Polri
1996 Wadan Gen Gegana Korbrimob Polri
1997 Pamen Mabes Polri
1998 Danden Gegana D Men II Korbrimob Polri
1999 Kasat Brimob Polda Kalbar
2001 Kapolres Poso Polda Sulteng
2002 Kapolres Malang Polwil Malang Polda Jatim
2005 Kapolres Sidoarjo Polwiltabes Surabaya Polda Jatim
2005 Dirsamapta Polda Maluku
2006 Kapuslat Korbrimob Polri
2008 Kabag Ops Korbrimob Polri
2009 Kasat Brimob Polda Jabar
2010 Kapolwil Bogor Polda Jabar
2010 Kabag Jianling Rojianstra Sdeops Polri
2010 Karo Ops Polda Metro Jaya
2010 Wakapolda Papua
2011 Kapolda Kalbar
2012 Kakor Brimob Polri
2013 Kapolda Jatim
2014 Kapolda Metro Jaya
2015 Asops Kapolri
2017 Aslog Kapolri
2017 Kalemdiklat Polri
2019 Kabaintelkam Polri
Juni 2019 Pensiun
(thm)