7 Kelurahan di Jakarta Bakal Jadi Prioritas Penanganan Banjir, Cek Lokasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Sumber Daya Air ( SDA ) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, ada tujuh kelurahan yang menjadi prioritas program penanganan banjir yaitu normalisasi Sungai Ciliwung . Sebelumnya, tujuh kelurahan itu kerap megalami kebanjiran mana kala hujan datang.
"Ada tujuh kelurahan yang menjadi prioritas ditangani di Ciliwung itu, yaitu Cawang dan Rawajati, kemudian ke depan ada Kebon Baru, Manggarai, Pengadegan, Bidara Cina, serta Kampung Melayu," kata Yusmada kepada awak media usai rapat dengan Komisi D DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2022).
Yusmada pun memastikan normalisasi sungai Ciliwung tetap berjalan. Pemprov DKI pun komitmen untuk melakukan pembebesan lahan secara bertahap.
"Ya itu tetap jalan (normalisasi Ciliwung). Sudah ada tadi saya laporkan yang di Cawang kita bebaskan kita mulai dengan Kementerian PUPR. Jadi istilahnya peningkatan kapasitas sungai besar seperti Ciliwung dan Sunter itu tetap Pemprov komit ya dengan melakukan pembebasan pembebasan lahan. Itu secara bertahap," terangnya.
Lebih lanjut, Yusmada mengungkapkan pihaknya mengalami kendala administrasi. Oleh karena itu, memerlukan waktu dan proses yang cukup.
"Kendalanya kan soal administrasi banyak yang keberatan itu kan butuh waktu butuh proses," ujarnya.
"Ada tujuh kelurahan yang menjadi prioritas ditangani di Ciliwung itu, yaitu Cawang dan Rawajati, kemudian ke depan ada Kebon Baru, Manggarai, Pengadegan, Bidara Cina, serta Kampung Melayu," kata Yusmada kepada awak media usai rapat dengan Komisi D DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2022).
Yusmada pun memastikan normalisasi sungai Ciliwung tetap berjalan. Pemprov DKI pun komitmen untuk melakukan pembebesan lahan secara bertahap.
"Ya itu tetap jalan (normalisasi Ciliwung). Sudah ada tadi saya laporkan yang di Cawang kita bebaskan kita mulai dengan Kementerian PUPR. Jadi istilahnya peningkatan kapasitas sungai besar seperti Ciliwung dan Sunter itu tetap Pemprov komit ya dengan melakukan pembebasan pembebasan lahan. Itu secara bertahap," terangnya.
Lebih lanjut, Yusmada mengungkapkan pihaknya mengalami kendala administrasi. Oleh karena itu, memerlukan waktu dan proses yang cukup.
"Kendalanya kan soal administrasi banyak yang keberatan itu kan butuh waktu butuh proses," ujarnya.
(mhd)