Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Berkurang 237
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusatberkurang hingga Jumat (25/2/2022) pukul 08.00 WIB. Jumlah pasienberkurang 237 orang.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, hingga pagi ini pasien Covid-19 yang selesai perawatan diRSDCWisma Atlet mengalami penambahan.
”Pasien Covid dari 2.968 pasienberkurang 237 orang menjadi 2.731 pasien. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan yang dilaksanakan secara intensif dapat mempercepat proses penyembuhan yang berdampak pengurangan jumlah pasien secara signifikan,” ucap Mintoro.
Terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai 25 Februari 2022, jumlah pasien terdaftar total 156.639 orang atau bertambah 262 orang. Sementara, untuk jumlah pasien sembuh dan keluar dariRSDCWisma Atlet total berjumlah 153.908 orang atau bertambah 461 pasien sembuh.
Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona ini. ”Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan,” tegasnya.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, hingga pagi ini pasien Covid-19 yang selesai perawatan diRSDCWisma Atlet mengalami penambahan.
”Pasien Covid dari 2.968 pasienberkurang 237 orang menjadi 2.731 pasien. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan yang dilaksanakan secara intensif dapat mempercepat proses penyembuhan yang berdampak pengurangan jumlah pasien secara signifikan,” ucap Mintoro.
Terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai 25 Februari 2022, jumlah pasien terdaftar total 156.639 orang atau bertambah 262 orang. Sementara, untuk jumlah pasien sembuh dan keluar dariRSDCWisma Atlet total berjumlah 153.908 orang atau bertambah 461 pasien sembuh.
Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona ini. ”Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan,” tegasnya.
(ams)