Kurun 2 Bulan, Polisi Ciduk 92 Pelaku Tawuran di Kota Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Polresta Bogor Kota berhasil menangkap 92 pelaku tawuran pemuda atau remaja selama periode Januari-Februari 2022. Dari jumlah tersebut, 21 orang diantaranya telah ditetapkan menjadi tersangka.
”Sepanjang Januari dan Februari 2022 kami telah mengamankan sebanyak 92 orang tersangka para pelaku tawuran, pelaku kekerasan, 21 orang jadi tersangka dengan barang bukti 33 senjata tajam,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo, Kamis (24/2/2022).
Menurut dia, pengungkapan tersebut berdasarkan 13 laporan polisi yang tersebar di seluruh kecamatan Kota Bogor. Adapun para pelaku tawuran yang diamankan usianya 15-25 tahun.
"Senjata tajamnya dibeli untuk mempersiapkan diri termasuk juga alat-alat stick golf sebagai alat pemukul saat mereka mengejar target. Selain itu 28 kendaraan roda dua kami sita, dan terdapat korban luka 3 orang,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, polisi sudah mendata ada sekitar 56 kelompok pemuda atau remaja yang sering melakukan aksi tawuran. Polisi juga telah memonitor terdapat 70 titik favorit untuk mereka beradu nyali.
”Ini adalah beberapa kelompok yamg kami monitor terus pergerakanya khususnya di weekend dan pergerasan jam hingga dini hari. Biasanya tawuran di atas jam 2 sampai jam 3 malam,” ungkapnya.
Dengan begitu, diharapkan aksi tawuran pemuda atau remaja di Kota Bogor dapat ditekan semaksimal mungkin. Polisi bersama jajaran Forkompimda akan menindak tegas seluruh aksi kekerasan atau tawuran.
Tak hanya pelaku tawuran, Polresta Bogor Kota juga mengamankan narkotika jenis ganja sebanyak 1,3 kilogram. Barang haram tersebut diamankan dari wilayah Bogor Selatan dan pelaku dibekuk oleh aparat kepolisian di Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polresta Bogor Kota yang senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban. Diimbau, kepada orangtua untuk bisa lebih mengawasi buah hatinya terutama lingkungannya.
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja kepolisian. Karena, ia menilai kasus kekerasan dan narkotika adalah hal yang akan merusak masa depan anak bangsa dan khususnya para pemuda di Kota Bogor.
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bogor, terutama orang tua agar bisa memberikan edukasi terbaik bagi anak-anaknya. Karena dari data yang disampaikan oleh kepolisian, dari 92 pelaku ada beberapa pelaku yang masih dibawah umur.
”Kami sangar berharap masyarakat Kota Bogor, terutama bagi orangtua agar bisa menjaga dan memberikan edukasi kepada anak-anaknya. Karena kita ingin Kota Bogor menjadi Kota yang aman, nyaman, dan berperadaban baik,” pungkasnya.
”Sepanjang Januari dan Februari 2022 kami telah mengamankan sebanyak 92 orang tersangka para pelaku tawuran, pelaku kekerasan, 21 orang jadi tersangka dengan barang bukti 33 senjata tajam,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo, Kamis (24/2/2022).
Menurut dia, pengungkapan tersebut berdasarkan 13 laporan polisi yang tersebar di seluruh kecamatan Kota Bogor. Adapun para pelaku tawuran yang diamankan usianya 15-25 tahun.
"Senjata tajamnya dibeli untuk mempersiapkan diri termasuk juga alat-alat stick golf sebagai alat pemukul saat mereka mengejar target. Selain itu 28 kendaraan roda dua kami sita, dan terdapat korban luka 3 orang,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, polisi sudah mendata ada sekitar 56 kelompok pemuda atau remaja yang sering melakukan aksi tawuran. Polisi juga telah memonitor terdapat 70 titik favorit untuk mereka beradu nyali.
”Ini adalah beberapa kelompok yamg kami monitor terus pergerakanya khususnya di weekend dan pergerasan jam hingga dini hari. Biasanya tawuran di atas jam 2 sampai jam 3 malam,” ungkapnya.
Dengan begitu, diharapkan aksi tawuran pemuda atau remaja di Kota Bogor dapat ditekan semaksimal mungkin. Polisi bersama jajaran Forkompimda akan menindak tegas seluruh aksi kekerasan atau tawuran.
Tak hanya pelaku tawuran, Polresta Bogor Kota juga mengamankan narkotika jenis ganja sebanyak 1,3 kilogram. Barang haram tersebut diamankan dari wilayah Bogor Selatan dan pelaku dibekuk oleh aparat kepolisian di Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polresta Bogor Kota yang senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban. Diimbau, kepada orangtua untuk bisa lebih mengawasi buah hatinya terutama lingkungannya.
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja kepolisian. Karena, ia menilai kasus kekerasan dan narkotika adalah hal yang akan merusak masa depan anak bangsa dan khususnya para pemuda di Kota Bogor.
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bogor, terutama orang tua agar bisa memberikan edukasi terbaik bagi anak-anaknya. Karena dari data yang disampaikan oleh kepolisian, dari 92 pelaku ada beberapa pelaku yang masih dibawah umur.
”Kami sangar berharap masyarakat Kota Bogor, terutama bagi orangtua agar bisa menjaga dan memberikan edukasi kepada anak-anaknya. Karena kita ingin Kota Bogor menjadi Kota yang aman, nyaman, dan berperadaban baik,” pungkasnya.
(ams)