Korban longsor Cilebut, Aher belum penuhi janjinya

Minggu, 25 November 2012 - 11:53 WIB
Korban longsor Cilebut, Aher belum penuhi janjinya
Korban longsor Cilebut, Aher belum penuhi janjinya
A A A
Sindonews.com - Janji Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan alias Aher untuk memberikan program pemulihan rasa trauma (trauma healing) terhadap korban longsor Cilebut, Bogor, hanya isapan jempol belaka.

Buktinya, di hari keempat proses rehabilitasi dan perbaikan area longsor yang mehancurkan 17 rumah dan memutuskan rel jalur I (Cilebut-Bogor) KRL, banyak pengungsi yang menangis karena trauma.

"Saya mau ngapain juga bingung, mau makan enggak nafsu, karena saya kepikiran terus dengan barang-barang yang tertimbun tanah," kata Ambar, 55, warga RT 02/11, Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor yang rumahnya hancur tertimbun ribuan kubik tanah saat ditemui di posko pengungsian dan pengobatan korban longsor Cilebut.

Selain itu, dia juga memikirkan nasib anak-anaknya akibat terkena longsor. Alat tulis, pakaian seragam dan tas untuk sekolah habis terkena lonsoran tersebut. "Kasihan anak-anak mas, enggak punya buku dan peralatan sekolah," ujarnya sambil tersedu-sedu menangis karena trauma dengan kejadian longsor itu.

Sementara itu, Dyah Aryani selaku tim medis Puskesmas Sukaraja menuturkan, sebagian besar pengungsi korban longsor di sini mengeluhkan pusing karena stress dan trauma.

"Mereka datang kesini cuma meluapkan emosi karena pusing memikirkan rumah. Jadi saat diperiksa tensi darahnya pada naik," katanya.

Sekadar diketahui, pada Jumat 23 November 2012 Gubernur Jabar Aher selain memberikan bantuan logistik, pihaknya berjanji akan menurunkan tim medis khusus trauma healing terhadap pengungsi.
"Kita lakukan tanggap darurat berupa mitigasi bencana baik oleh BPBD Provinsi Jabar maupun Kabupaten Bogor. Kita juga akan berikan program trauma healing," ujarnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3540 seconds (0.1#10.140)