Polisi Masih Cari Asal Usul Peluru Nyasar Mengenai Perut Rafi

Jum'at, 18 Februari 2022 - 13:45 WIB
loading...
Polisi Masih Cari Asal Usul Peluru Nyasar Mengenai Perut Rafi
Ditreskrimum Metro Jaya masih mencari asal-usul peluru nyasar yang mengenai perut Fadilah Rafi (19) saat terjadi tawuran di Kramat Jati.Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Ditreskrimum Metro Jaya masih mencari asal-usul peluru nyasar yang mengenai perut seorang pemuda bernama Fadilah Rafi (19) saat terjadi tawuran di Kramat Jati, Jakarta Timur. Dugaan sementara peluru tersebut ditembakkan dari pabrik salah satu perusahaan di sekitar lokasi kejadian.

"Tetapi itu kami periksa dulu. Kalau tidak salah lokasinya itu dekat suatu pabrik perusahaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Jumat (18/2/2022).



Dia menyebut hasil penyelidikan sementara Rafi terkena tembakan hasil dari peluru yang rekoset saat berada di lokasi tawuran antara dua kelompok. Rekoset merupakan kondisi ketika proyektil peluru yang ditembakkan memantul karena benda keras.

Sehingga, potensi memantul itu ada, karena ujung proyektil peluru tidak menyentuh sasaran secara penuh."Bukan sasaran tapi adalah rekoset daripada peluru yang diletuskan kemudian mengenai korban," jelasnya.

Pihaknya akan melakukan pengecekan di lokasi. "Nanti kami akan cek di situ, karena asalnya dari situ," kata Zulpan.



Ibu korban, Musliari, sebelumnya menceritakan, anaknya terkena peluru nyasar pada 11 Februari 2022. Saat itu, Rafi yang baru pulang kerja diajak keluar temannya untuk meminum kopi.



Singkat cerita, usai minum kopi korban dan rekannya kembali pulang. Namun di tengah perjalanan, tepat di Kramat Jati, mereka terhadang aksi tawuran.

"Di depan Gedung Jasa Marga menurut temannya ini kebetulan ada tawuran warga. Anak saya ini meminggirkan motornya, tiba-tiba melesat itu (peluru) kena perut anak saya," jelasnya.

Saat itu, Rafi langsung tidak sadarkan diri di lokasi kejadian. Temannya yang melihat Rafi langsung bergegas mencari pertolongan untuk membawa Rafi ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.

Namun Rafi selalu ditolak oleh rumah sakit atau puskesmas. Sampai pada akhirnya, Rafi dibawa oleh rekannya ke RSCM, Jakarta Pusat.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2747 seconds (0.1#10.140)