Tempat Angker di Jakarta Timur, Nomor Buncit Ada Penampakan Wanita Cantik Berpakaian Sekolah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tempat angker di Jakarta Timur rupanya memiliki sejarah tersendiri. Namun jangan khawatir, sejumlah tempat angker tersebut tidak mengganggu mobilitas warga Ibu Kota, khususnya Jakarta Timur.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Angker sendiri merupakan tampak seram dan tidak semua orang bisa menjamahnya karena dianggap berhantu. Dengan kata lain, tempat angker yaitu tempat yang terlihat seram dan dianggap berhantu.
Tempat angker di Jakarta Timur sendiri memang terlihat tampak seram, apalagi jika menilik sejarahnya. Namun, Tempat angker tersebut tidak sama sekali menyurutkan masyarakat beraktivitas.
Berikut tempat angker di Jakarta Timur yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Lubang Buaya
Kawasan Lubang Buaya yang berada di Cipayung, Jakarta Timur merupakan tempat pembantaian para korban Gerakan 30 September 1965 yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI). Saat peristiwa itu, Lubang Buaya merupakan pusat pelatihan milik PKI.
Peristiwa pembantaian itu juga telah merenggut nyawa tujuh orang jenderal. Bahkan sebelum meninggal, mereka disiksa terlebih dahulu sebelum jasadnya dikuburkan di Lubang Buaya dalam satu tempat.
Konon katanya, kawasan sumur lubang buaya menjadi tempat angker lantaran banyak hal-hal aneh yang terjadi dan diketahui masyarakat sekitar hingga saat ini. Namun, Sumur Lubang Buaya kini menjadi museum yang banyak dikunjungi wisatawan untuk mengetahui peristiwa yang terjadi pada 30 S PKI itu.
2. Menara Saidah
Gedung ini dibangun pada tahun 1995 hingga 1998 oleh PT Hutama Karya dan merupakan gedung tinggi pertama yang dibangun oleh kontraktor tersebut. Konon katanya gedung ini sempat digunakan sebagai Sekretariat Panitia Pembangunan Umum pada 1997. Namun pada 2007 gedung ini resmi ditutup untuk umum karena pondasi gedung tidak tegak berdiri dan miring beberapa derajat serta dianggap membahayakan keselamatan penghuni gedung.
Kosong tak berpenghuni selama belasan tahun, kondisi gedung semakin tak karuan dan menjadi tempat angker di Jakarta Timur. Selain tampak mata, suasan seram di kawasan gedung itu dirasakan sejumlah masyarakat dan menjadi cerita hantu. Seperti tempat tinggal kuntilanak merah dan koloni siluman.
Kendati demikian, pelataran gedung angker itu kini terdapat laju moda transportasi modern berbasis rel atau Light Rail Transit (LRT). Meski sempat terkendala longsornya tanah di kawasan gedung, pembangunan tetap berjalan normal dan dikerjakan siang malam.
3. Terowongan Setu Gemstone
Foto:mapsus.net
Berada di Jalan Raya Setu, RT 1/RW 3, Bambus Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, belum banyak yang mengetahui keangkeran terowongan Setu Gemstone. Menurut cerita masyarakat sekitar yang berhasil dihimpun SINDOnews.com, di tempat tersebut terdapat sesosok makhluk tak kasat mata menyerupai wanita cantik berpakaian seragam sekolah.
Kendati demikian, aktivitas di terowongan tersebut tetap berjalan normal.
Nah itulah tiga tempat angker di Jakarta Timur yang mungkin bisa menjadi referensi anda untuk menguji nyali di tengah kepenatan kota.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Angker sendiri merupakan tampak seram dan tidak semua orang bisa menjamahnya karena dianggap berhantu. Dengan kata lain, tempat angker yaitu tempat yang terlihat seram dan dianggap berhantu.
Tempat angker di Jakarta Timur sendiri memang terlihat tampak seram, apalagi jika menilik sejarahnya. Namun, Tempat angker tersebut tidak sama sekali menyurutkan masyarakat beraktivitas.
Berikut tempat angker di Jakarta Timur yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Lubang Buaya
Kawasan Lubang Buaya yang berada di Cipayung, Jakarta Timur merupakan tempat pembantaian para korban Gerakan 30 September 1965 yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI). Saat peristiwa itu, Lubang Buaya merupakan pusat pelatihan milik PKI.
Peristiwa pembantaian itu juga telah merenggut nyawa tujuh orang jenderal. Bahkan sebelum meninggal, mereka disiksa terlebih dahulu sebelum jasadnya dikuburkan di Lubang Buaya dalam satu tempat.
Konon katanya, kawasan sumur lubang buaya menjadi tempat angker lantaran banyak hal-hal aneh yang terjadi dan diketahui masyarakat sekitar hingga saat ini. Namun, Sumur Lubang Buaya kini menjadi museum yang banyak dikunjungi wisatawan untuk mengetahui peristiwa yang terjadi pada 30 S PKI itu.
2. Menara Saidah
Gedung ini dibangun pada tahun 1995 hingga 1998 oleh PT Hutama Karya dan merupakan gedung tinggi pertama yang dibangun oleh kontraktor tersebut. Konon katanya gedung ini sempat digunakan sebagai Sekretariat Panitia Pembangunan Umum pada 1997. Namun pada 2007 gedung ini resmi ditutup untuk umum karena pondasi gedung tidak tegak berdiri dan miring beberapa derajat serta dianggap membahayakan keselamatan penghuni gedung.
Kosong tak berpenghuni selama belasan tahun, kondisi gedung semakin tak karuan dan menjadi tempat angker di Jakarta Timur. Selain tampak mata, suasan seram di kawasan gedung itu dirasakan sejumlah masyarakat dan menjadi cerita hantu. Seperti tempat tinggal kuntilanak merah dan koloni siluman.
Kendati demikian, pelataran gedung angker itu kini terdapat laju moda transportasi modern berbasis rel atau Light Rail Transit (LRT). Meski sempat terkendala longsornya tanah di kawasan gedung, pembangunan tetap berjalan normal dan dikerjakan siang malam.
3. Terowongan Setu Gemstone
Foto:mapsus.net
Berada di Jalan Raya Setu, RT 1/RW 3, Bambus Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, belum banyak yang mengetahui keangkeran terowongan Setu Gemstone. Menurut cerita masyarakat sekitar yang berhasil dihimpun SINDOnews.com, di tempat tersebut terdapat sesosok makhluk tak kasat mata menyerupai wanita cantik berpakaian seragam sekolah.
Kendati demikian, aktivitas di terowongan tersebut tetap berjalan normal.
Nah itulah tiga tempat angker di Jakarta Timur yang mungkin bisa menjadi referensi anda untuk menguji nyali di tengah kepenatan kota.
(mhd)