Pedagang Pasar Klender Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng

Rabu, 16 Februari 2022 - 01:13 WIB
loading...
Pedagang Pasar Klender Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng
Pedagang sembako di Pasar Klender SS, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur mengeluhkan kelangkaan minyak goreng curah dan kemasan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pedagang sembako di Pasar Klender SS, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur mengeluhkan kelangkaan minyak goreng curah dan kemasan. Pasalnya, sejak pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) para pedagang di Pasar Klender SS belum mendapatkan harga yang sesuai.

Ginting, satu pedagang sembako di Pasar Klender SS hingga kini masih menjual minyak goreng curah sebesar Rp15.000 per kilogram sementara kemasan Rp16.000 per liter. "Ini kemarin sudah ada pasokan minyak goreng subsidi, tapi barangnya sedikit, langka. Dibatasi dari sananya (agen)," kata Ginting di Pasar Klender SS, Jakarta Timur, Selasa (15/2/2022).


Ginting menuturkan, harga jual minyak goreng curah dari agen ke pedagang Pasar Klender SS dipatok Rp13.000 per kilogram, sementara Rp15.000 per liter atau lebih mahal dari HET pemerintah yang ditetapkan pada per 1 Februari 2022. Padahal, HET ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) di mana untuk minyak goreng curah Rp11.500 per kilogram, sementara HET minyak goreng kemasan Rp14.000.



"Kalau bisa, diratakanlah, dibikin merata pemasokan barangnya. Pembeli sih banyak, tapi barangnya kalau yang subsidi. Kalau enggak ada yang subsidi, enggak dibeli itu," ujar Ginting.

Senada, Srubakti, pedagang sembako di Pasar Klender SS juga mengeluhkan kelangkaan dan belum meratanya harga minyak goreng murah yang sudah terjadi sejak awal Februari 2022. Menurutnya, jaminan pemerintah terhadap ketersediaan minyak goreng dengan harga murah tidak sesuai dengan kenyataan, khususnya di pasar tradisional. Akibatnya, karena belum merata membuat pedagang dan pembeli kebingungan ketika membutuhkannya.

"Kita dapat dari agennya (minyak goreng curah) Rp13.000. Ya enggak tahu (harga minyak goreng sesuai HET) dari pemerintah mana, saya belum pernah jual di sini," tutur Srubakti.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1918 seconds (0.1#10.140)