Terus Meledak, Kasus Omicron DKI Tembus 3.027 Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengimbau agar masyarakat mewaspadai penularan Covid-19 varian Omicron yang terus menunjukan peningkatan di wilayah Ibu Kota.
”Dari 3.027 orang yang terinfeksi Omicron, sebanyak 1.696 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.331 lainnya adalah transmisi lokal,” kata Dwi kepada SINDOnews, Kamis (3/2/2022).
Menurut dia, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 5.093 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 41.974 (orang yang masih dirawat/isolasi).
”Perlu digarisbawahi bahwa 39.434 orang dari jumlah kasus aktif (93,9%) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri,” ungkapnya.
Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR bertambah 9.132 orang sehingga totalkasus 928.875, yang mana 8.626 di antaranya (94,5%) juga merupakan transmisi lokal.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 42.329 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 9.132 positif dan 33.197 negatif.Selain itu, kata dia, dilakukan tes Antigen sebanyak 68.320 orang dengan hasil 6.492 positif dan 61.828 negatif.
Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
”Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 241.003 orang dites PCR. Total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 793.868 per sejuta penduduk,” tuturnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 873.212 dengan tingkat kesembuhan 94%, dan total 13.689 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,3%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 17,4%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
”Dari 3.027 orang yang terinfeksi Omicron, sebanyak 1.696 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.331 lainnya adalah transmisi lokal,” kata Dwi kepada SINDOnews, Kamis (3/2/2022).
Menurut dia, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 5.093 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 41.974 (orang yang masih dirawat/isolasi).
”Perlu digarisbawahi bahwa 39.434 orang dari jumlah kasus aktif (93,9%) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri,” ungkapnya.
Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR bertambah 9.132 orang sehingga totalkasus 928.875, yang mana 8.626 di antaranya (94,5%) juga merupakan transmisi lokal.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 42.329 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 9.132 positif dan 33.197 negatif.Selain itu, kata dia, dilakukan tes Antigen sebanyak 68.320 orang dengan hasil 6.492 positif dan 61.828 negatif.
Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
”Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 241.003 orang dites PCR. Total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 793.868 per sejuta penduduk,” tuturnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 873.212 dengan tingkat kesembuhan 94%, dan total 13.689 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,3%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 17,4%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
(ams)