Imlek Bikin Pedagang Burung Pipit Banjir Rezeki, Sehari Untung Rp2 Juta
loading...
Menjelang perayaan Imlek, Selasa 1 Februari 2022, pedagang burung pipit di Glodok, Jakarta Barat kebanjiran rezeki. Mereka meraup untung hingga Rp2 juta dalam sehari. Foto: MPI/Dimas Choirul
A
A
A
JAKARTA - Menjelang perayaan Imlek , besok Selasa, 1 Februari 2022, pedagang burung pipit di Glodok, Jakarta Barat kebanjiran rezeki. Mereka meraup untung hingga Rp2 juta dalam sehari.
Taufik (22), pedagang burung pipit menuturkan sudah 5 tahun menjalani pekerjaan ini. Penghasilan menjual burung pipit saat perayaan Imlek menghasilkan untung yang berlipat. "Kalau biasa paling cuma terjual 1.000-5.000 ekor. Kalau sekarang gini bisa sampai berlipat-lipat," ujarnya, Senin (31/1/2022).
Baca juga: 3 Menu Imlek Mengandung Kolesterol Tinggi, Jangan Dikonsumsi Berlebihan
"Penghasilannya ya tergantung penjualan. Kalau jelang Imlek biasanya dapat keuntungan Rp2 juta," sambungnya.
Taufik memesan burung pipit dari seorang pedagang di Mojokerto, Jawa Timur. Adapun satu burung pipit, dia jual kembali sebesar Rp1.500.
Selain menjual langsung ke pembeli, dia juga menerima pembelian secara grosir kepada warga yang ingin menjualnya kembali. "Ada juga pedagang lain yang ngambilnya ke saya," kata pria asal Cirebon, Jawa Barat ini.
Menurut dia, burung pipit laku terjual saat perayaan Imlek karena dipercayai sebagai simbol membuang sial bagi masyarakat Tionghoa. Namun, untuk hewan yang dilepas tidak harus burung pipit saja, bisa juga burung dara dan kura-kura. "Kalau kata orang artinya buang sial supaya dapat rezeki gitu," ucapnya.
Baca juga: Besok Libur Imlek, Ganjil Genap di Jalur Puncak Tetap Diberlakukan
Hamdan (40) yang juga pedagang burung selalu membeli burung di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Dia membeli untuk dijual kembali di lapak dagangannya dekat Vihara Ekayana Arama Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. "Di sini untuk pedagang burung dihargai murah yaitu Rp1.000 nanti dijual di Tanjung Duren Rp2.000 per ekor," ujarnya.
Taufik (22), pedagang burung pipit menuturkan sudah 5 tahun menjalani pekerjaan ini. Penghasilan menjual burung pipit saat perayaan Imlek menghasilkan untung yang berlipat. "Kalau biasa paling cuma terjual 1.000-5.000 ekor. Kalau sekarang gini bisa sampai berlipat-lipat," ujarnya, Senin (31/1/2022).
Baca juga: 3 Menu Imlek Mengandung Kolesterol Tinggi, Jangan Dikonsumsi Berlebihan
"Penghasilannya ya tergantung penjualan. Kalau jelang Imlek biasanya dapat keuntungan Rp2 juta," sambungnya.
Taufik memesan burung pipit dari seorang pedagang di Mojokerto, Jawa Timur. Adapun satu burung pipit, dia jual kembali sebesar Rp1.500.
Selain menjual langsung ke pembeli, dia juga menerima pembelian secara grosir kepada warga yang ingin menjualnya kembali. "Ada juga pedagang lain yang ngambilnya ke saya," kata pria asal Cirebon, Jawa Barat ini.
Menurut dia, burung pipit laku terjual saat perayaan Imlek karena dipercayai sebagai simbol membuang sial bagi masyarakat Tionghoa. Namun, untuk hewan yang dilepas tidak harus burung pipit saja, bisa juga burung dara dan kura-kura. "Kalau kata orang artinya buang sial supaya dapat rezeki gitu," ucapnya.
Baca juga: Besok Libur Imlek, Ganjil Genap di Jalur Puncak Tetap Diberlakukan
Hamdan (40) yang juga pedagang burung selalu membeli burung di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Dia membeli untuk dijual kembali di lapak dagangannya dekat Vihara Ekayana Arama Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. "Di sini untuk pedagang burung dihargai murah yaitu Rp1.000 nanti dijual di Tanjung Duren Rp2.000 per ekor," ujarnya.
(jon)
Explore More