Dilarang Mudik, Penumpang Membanjiri Terminal Pulogebang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mudik resmi dilarang, namun volume penumpang di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur justru mengalami peningkatan. Aktivitas pemudik terlihat sejak Rabu 22 April 2020.
Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, peningkatan ini akibat adanya larangan mudik yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo dan berlaku pada Jumat 24 April 2020 atau besok.
"Ada peningkatan keberangkatan. Jumlah penumpang sedikit meningkat siang ini," ujar Bernad, Kamis (23/4/2020). (Baca juga: Jelang Larangan Mudik, 44.550 Kendaraan Keluar Jakarta via Tol Jakarta Cikampek)
Berdasarkan data yang diterima pihak terminal terjadi kenaikan jumlah penumpang sejak Rabu. Pada Selasa (21/4) jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang sebanyak 546 orang. Kemudian, Rabu (22/4) jumlahnya meningkat menjadi 840 orang.
"Kebanyakan penumpang didominasi ke Jawa. Mungkin ada kekhawatiran dari warga pendatang yang tidak bisa pulang kampung bila mulai diberlakukannya larangan mudik," ujarnya. (Baca juga: PSBB Jakarta Diperpanjang, Ganjil Genap Kembali Ditiadakan )
Menyikapi itu, pengelola terminal tetap menerapkan protocol kesehatan dalam usaha mencegah penyebaran Covid-19. Karena itu, para penumpang diwajibkan memakai masker. Kemudian, jumlah penumpang yang diangkut juga maksimal hanya 50 persen dari kapasitas tempat duduk. (Baca juga: Dukung Larangan Mudik Lebaran, DKI Akan Tutup 60 Loket PO Bus)
Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, peningkatan ini akibat adanya larangan mudik yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo dan berlaku pada Jumat 24 April 2020 atau besok.
"Ada peningkatan keberangkatan. Jumlah penumpang sedikit meningkat siang ini," ujar Bernad, Kamis (23/4/2020). (Baca juga: Jelang Larangan Mudik, 44.550 Kendaraan Keluar Jakarta via Tol Jakarta Cikampek)
Berdasarkan data yang diterima pihak terminal terjadi kenaikan jumlah penumpang sejak Rabu. Pada Selasa (21/4) jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang sebanyak 546 orang. Kemudian, Rabu (22/4) jumlahnya meningkat menjadi 840 orang.
"Kebanyakan penumpang didominasi ke Jawa. Mungkin ada kekhawatiran dari warga pendatang yang tidak bisa pulang kampung bila mulai diberlakukannya larangan mudik," ujarnya. (Baca juga: PSBB Jakarta Diperpanjang, Ganjil Genap Kembali Ditiadakan )
Menyikapi itu, pengelola terminal tetap menerapkan protocol kesehatan dalam usaha mencegah penyebaran Covid-19. Karena itu, para penumpang diwajibkan memakai masker. Kemudian, jumlah penumpang yang diangkut juga maksimal hanya 50 persen dari kapasitas tempat duduk. (Baca juga: Dukung Larangan Mudik Lebaran, DKI Akan Tutup 60 Loket PO Bus)
(jon)