Sepanjang 2021, 1.984 Bencana Landa Kabupaten dan Kota Bogor

Senin, 17 Januari 2022 - 12:45 WIB
loading...
Sepanjang 2021, 1.984...
Kabupaten dan Kota Bogor hingga kini masih siaga bencana tanah longsor. Foto/Dok SINDOnews
A A A
BOGOR - Sebanyak 1.984 bencana melanda Kabupaten dan Kota Bogor sepanjang tahun 2021. Dari jumlah tersebut, ribuan warga dan bangunan terdampak bencana yang didominasi tanah longsor di wilayah penyangga DKI Jakarta tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Yani Hasan mengatakan, untuk wilayahKabupaten Bogor tercatat ada 1.283 bencana yang terjadi di 320 desa dari 40 kecamatan.

Rinciannya, bencana longsor 513 kejadian, angin kencang 449 kejadian, dan banjir 112 kejadian. ”Sisanya ada rumah ambuk, pohon tumbang, orang hanyut dan lain-lain,” kata Yani, Senin (17/1/2022).

Dari bencana tersebut, tercatat 74.084 orang terdampak bencana. Diantaranya, 28 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat, 3 orang luka sedang, 15 orang luka ringan dan 559 orang mengungsi.

Sedangkan, untuk kerugian materi sebanyak 165 rumah rusak berat, 641 rumah rusak sedang dan 1.415 rumah rusak ringan. Ada pula kerugian atau kerusakan rumah ibadah, sarana pendidikan, jembatan, fasilitas umum hingga lahan pertanian.

”Bencana terjadi hampir setiap hari. Oleh karena itu, mari tingkatkan pengetahuan setiap pribadi tentang persiapan menghadapi bencana,” ungkapnya.

Di Kota Bogor, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilio Patrocinio Freitas mengatakan untuk di wilayahnya tercatat 701 kejadian bencana selama tahun 2021.

Terbanyak tanah longsor 248 kejadian, 196 bangunan roboh, 106 pohon tumbang dan 36 kebakaran.”Ada juga kejadian bencana banjir, angin kencang, orang hanyut dan lain-lain,” ucap Teo.

Kemudian, untuk korban yang terdampak yakni sebanyak 2.963 orang dimana 4 orang meninggal dunia 20 orang luka ringan dan 2 orang luka berat.

Terdapat juga kerugian materi 735 rumah rusak ringan, 148 rusak sedang dan 168 rusak berat. ”Sisanya ada kendaraan juga terdampak motor, mobil, truk dan sarana pendidikan,” pungkasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1982 seconds (0.1#10.140)