Bertambah 23, Wisma Atlet Kemayoran Rawat 2.535 Pasien Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusatbertambahhingga Senin (17/1/2022) pukul 08.00 WIB, jumlah pasienbertambah 23 orang.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, hingga pagi ini pasien Covid-19 yang selesai perawatan diRSDCWisma Atlet mengalami penambahan.
”Pasien Covid dari 2.512 pasienbertambah 23 orang menjadi 2.535 pasien. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan perawatan secara intensif,” kata Mintaro dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (17/1/2022).
Berdasarkan data yang ada, terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai 17 Januari 2022, jumlah pasien terdaftar total 134.236 orang ataubertambah 219 orang.
Sementara, untuk jumlah pasien sembuh dan keluar dariRSDCWisma Atlet total berjumlah 131.701 orang ataubertambah 225 pasien sembuh. Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona ini.
”Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan. untuk itu, masyarakat harus patuh menjaga kesehatan,” pungkasnya.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, hingga pagi ini pasien Covid-19 yang selesai perawatan diRSDCWisma Atlet mengalami penambahan.
”Pasien Covid dari 2.512 pasienbertambah 23 orang menjadi 2.535 pasien. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan perawatan secara intensif,” kata Mintaro dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (17/1/2022).
Berdasarkan data yang ada, terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai 17 Januari 2022, jumlah pasien terdaftar total 134.236 orang ataubertambah 219 orang.
Sementara, untuk jumlah pasien sembuh dan keluar dariRSDCWisma Atlet total berjumlah 131.701 orang ataubertambah 225 pasien sembuh. Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona ini.
”Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan. untuk itu, masyarakat harus patuh menjaga kesehatan,” pungkasnya.
(ams)