Gempar! Penemuan Mayat di Tangsel dengan Kaki Terikat Uang Rp15,8 Juta
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Warga Gang Swabakti, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) digemparkan penemuan mayat dengan kaki terikat uang tunai Rp15,8 juta. Kabarnya pria bernama Yachman sudah 3 hari meninggal.
Saat ditemukan, mayat pria itu tertutup rapat selimut. Tubuhnya sudah mulai membengkak dan membiru.
Baca juga: Mayat Wanita Korban Pembunuhan Gegerkan Warga Jatibening
Yang mencengangkan, pada kakinya terikat uang gepokan senilai Rp15,8 juta. Uang itu dililit dengan menggunakan karet gelang lalu diikat pada salah satu kakinya. Selanjutnya, uang itu diamankan warga untuk tahlilan.
Angga (39), saksi mata mengatakan, mayat ditemukan di dalam kamar rumahnya yang gelap setelah pintu dibongkar paksa. “Biasanya kan almarhum kalau pagi suka nongkrong di rumah Sigit tetangga rumah dan belanja makanan," ujarnya, Jumat (14/1/2022).
Selama beberapa tahun terakhir, Yachman tinggal berdua dengan putranya yang mengalami gangguan kejiwaan. Istrinya Sri pergi meninggalkan rumah dan tidak kembali lagi karena linglung. Yachman juga menderita sakit jantung dan tubuhnya kurus.
"Sejak tiga hari lalu Yachman tidak ke luar rumah. Karena tidak pernah kelihatan, Sigit yang curiga memanggil warga untuk melihat ke rumah korban," kata Angga.
Yati (45), warga lainnya menuturkan saat selimut dibuka kondisi mayat dalam keadaan miring. Mayat tidak memakai baju dan bertelanjang dada, tapi memakai celana.
"Dari kepala dan badan bengkak serta sudah mulai membiru. Jam 8 pagi pintu didobrak sama Sigit, Angga. Nggak pakai baju, cuma celana panjang saja," ujar Yati.
Baca juga: Viral! Simpan Mayat di Rumah, Keluarga Akhirnya Makamkan Anaknya
Temuan ini langsung dilaporkan puskesmas dan kepolisian setempat yang ditindaklanjuti melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan ditemukan uang tunai Rp15,8 juta. "Di kakinya diikat uang Rp15,8 juta. Digulung karet kecil, diikat tali rapia," ucapnya.
Sebelum mayat ditemukan jam 8 pagi, Sugeng (39), anak almarhum terlihat keluar rumah jam 6 pagi. Warga yang melihatnya sempat menyapa menanyakan kondisi bapaknya yang sakit-sakitan. "Ditanya tidak menjawab diam saja. Sakitnya udah lama, sakit jantung. Sampai sekarang belum pulang si Sugeng, tadi juga dicari polisi," ujar Yati.
Sejak beberapa tahun belakangan, Sugeng memang terlihat kurang waras. Sebelumnya, dia baik-baik saja. Namun, kondisinya semakin memburuk. Dia kerap pergi ke luar rumah membawa tas dan pulang saat gelap.
Saat ditemukan, mayat pria itu tertutup rapat selimut. Tubuhnya sudah mulai membengkak dan membiru.
Baca juga: Mayat Wanita Korban Pembunuhan Gegerkan Warga Jatibening
Yang mencengangkan, pada kakinya terikat uang gepokan senilai Rp15,8 juta. Uang itu dililit dengan menggunakan karet gelang lalu diikat pada salah satu kakinya. Selanjutnya, uang itu diamankan warga untuk tahlilan.
Angga (39), saksi mata mengatakan, mayat ditemukan di dalam kamar rumahnya yang gelap setelah pintu dibongkar paksa. “Biasanya kan almarhum kalau pagi suka nongkrong di rumah Sigit tetangga rumah dan belanja makanan," ujarnya, Jumat (14/1/2022).
Selama beberapa tahun terakhir, Yachman tinggal berdua dengan putranya yang mengalami gangguan kejiwaan. Istrinya Sri pergi meninggalkan rumah dan tidak kembali lagi karena linglung. Yachman juga menderita sakit jantung dan tubuhnya kurus.
"Sejak tiga hari lalu Yachman tidak ke luar rumah. Karena tidak pernah kelihatan, Sigit yang curiga memanggil warga untuk melihat ke rumah korban," kata Angga.
Yati (45), warga lainnya menuturkan saat selimut dibuka kondisi mayat dalam keadaan miring. Mayat tidak memakai baju dan bertelanjang dada, tapi memakai celana.
"Dari kepala dan badan bengkak serta sudah mulai membiru. Jam 8 pagi pintu didobrak sama Sigit, Angga. Nggak pakai baju, cuma celana panjang saja," ujar Yati.
Baca juga: Viral! Simpan Mayat di Rumah, Keluarga Akhirnya Makamkan Anaknya
Temuan ini langsung dilaporkan puskesmas dan kepolisian setempat yang ditindaklanjuti melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan ditemukan uang tunai Rp15,8 juta. "Di kakinya diikat uang Rp15,8 juta. Digulung karet kecil, diikat tali rapia," ucapnya.
Sebelum mayat ditemukan jam 8 pagi, Sugeng (39), anak almarhum terlihat keluar rumah jam 6 pagi. Warga yang melihatnya sempat menyapa menanyakan kondisi bapaknya yang sakit-sakitan. "Ditanya tidak menjawab diam saja. Sakitnya udah lama, sakit jantung. Sampai sekarang belum pulang si Sugeng, tadi juga dicari polisi," ujar Yati.
Sejak beberapa tahun belakangan, Sugeng memang terlihat kurang waras. Sebelumnya, dia baik-baik saja. Namun, kondisinya semakin memburuk. Dia kerap pergi ke luar rumah membawa tas dan pulang saat gelap.
(jon)