Terjadi Lonjakan Omicron, Wagub DKI Minta Masyarakat Perketat Prokes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) merespons soal lonjakan penularan Covid-19 varian Omicron . Menurutnya, ada peningkatan dua kali lipat varian Omicron pada 89 negara.
"Jadi terkait lonjakan Omicron seperti yang sudah disampaikan sebelumnya memang Omicron ini dalam beberapa hari itu terjadi peningkatan. Di dalam 89 negara itu dalam 3 hari minggu lalu itu dalam 3 hari 89 terjadi peningkatan 2 kali lipat, termasuk di Indonesia juga ada peningkatan," kata Ariza di Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Politisi Partai Gerindra ini meminta masyarakat tidak menganggap remeh varian Omicron. Karena, penularan varian ini cukup cepat.
"Jadi sekali lagi, tidak boleh dianggap enteng. Kami minta seluruh warga Jakarta untuk waspada hati-hati, sekalipun kita di level 1, sekalipun DKI Jakarta vaksinnya sudah sukses berhasil dan sekarang kita sedang terus mengajak adik-adik kita umur anak-anak kita 6 sampai dengan 11 tahun divaksin kita tidak boleh abai, tidak boleh lengah, tidak boleh euforia, tidak boleh anggap enteng," tambahnya.
Dia juga meminta, agar masyarakat lebih meningkatkan protokol kesehatan (prokes). Dia mengimbau, pada perayaan tahun baru kali ini masyarakat sebaiknya di rumah saja.
"Kemudian juga kami tetap meminta tetap melaksanakan protokol kesehatan. Kebijakan Pemprov DKI Jakarta sudah disampaikan memasuki tahun baru tidak boleh ada kegiatan kembang api, tidak boleh ada kegiatan arak-arakan, bahkan tidak boleh ada kegiatan malam tahun baru, tidak ada konser, tidak ada musik seperti tahun-tahun sebelumnya ketika sebelum ada pandemi,” tuturnya.
Bahkan, kata dia, pihaknya sudah berkerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk menutup sebagian jalan di Jakarta untuk melakukan pembatasan mobilitas masyarakat.
“Kita akan melakukan sidak keliling, Polda Metro Jaya akan membuat kebijakan jalan-jalan yang biasa terjadi kerumunan itu nanti akan ditutup seperti tahun-tahun sebelumnya dalam rangka mengurangi interaksi, mobilitas dan agar tidak terjadi kerumunan yang dapat menimbulkan penularan Covid-19," tutup Ariza.
"Jadi terkait lonjakan Omicron seperti yang sudah disampaikan sebelumnya memang Omicron ini dalam beberapa hari itu terjadi peningkatan. Di dalam 89 negara itu dalam 3 hari minggu lalu itu dalam 3 hari 89 terjadi peningkatan 2 kali lipat, termasuk di Indonesia juga ada peningkatan," kata Ariza di Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Politisi Partai Gerindra ini meminta masyarakat tidak menganggap remeh varian Omicron. Karena, penularan varian ini cukup cepat.
"Jadi sekali lagi, tidak boleh dianggap enteng. Kami minta seluruh warga Jakarta untuk waspada hati-hati, sekalipun kita di level 1, sekalipun DKI Jakarta vaksinnya sudah sukses berhasil dan sekarang kita sedang terus mengajak adik-adik kita umur anak-anak kita 6 sampai dengan 11 tahun divaksin kita tidak boleh abai, tidak boleh lengah, tidak boleh euforia, tidak boleh anggap enteng," tambahnya.
Dia juga meminta, agar masyarakat lebih meningkatkan protokol kesehatan (prokes). Dia mengimbau, pada perayaan tahun baru kali ini masyarakat sebaiknya di rumah saja.
"Kemudian juga kami tetap meminta tetap melaksanakan protokol kesehatan. Kebijakan Pemprov DKI Jakarta sudah disampaikan memasuki tahun baru tidak boleh ada kegiatan kembang api, tidak boleh ada kegiatan arak-arakan, bahkan tidak boleh ada kegiatan malam tahun baru, tidak ada konser, tidak ada musik seperti tahun-tahun sebelumnya ketika sebelum ada pandemi,” tuturnya.
Bahkan, kata dia, pihaknya sudah berkerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk menutup sebagian jalan di Jakarta untuk melakukan pembatasan mobilitas masyarakat.
“Kita akan melakukan sidak keliling, Polda Metro Jaya akan membuat kebijakan jalan-jalan yang biasa terjadi kerumunan itu nanti akan ditutup seperti tahun-tahun sebelumnya dalam rangka mengurangi interaksi, mobilitas dan agar tidak terjadi kerumunan yang dapat menimbulkan penularan Covid-19," tutup Ariza.
(mhd)