Profil Herry Heryawan, Sikat John Kei hingga Gembong Teroris Noordin M Top

Rabu, 29 Desember 2021 - 11:36 WIB
loading...
Profil Herry Heryawan,...
Sosok Kombes Pol Herry Heryawan sudah tak asing lagi bagi masyarakat Jakarta. Dia dikenal sangat tegas memberantas premanisme, narkoba, hingga terorisme. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Sosok perwira polisi Kombes Pol Herry Heryawan sudah tak asing lagi bagi masyarakat Jakarta maupun Indonesia. Pria yang hari ini mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Brigjen atau bintang satu, dikenal sangat tegas memberantas premanisme , narkoba, hingga terorisme.

Korps Raport Polri: 8 Brigjen Jadi Irjen, 11 Kombes Naik Brigjen

Pria yang saat ini menjabat Dirsidik Densus 88 Antiteror Polri sudah kenyang pengalaman di Polda Metro Jaya. Herry Heryawan pernah menjabat Kasubdit Tahbang/Resmob, dan Kasubdit Jatanras, Wadir Reskrimum, Kapolres Depok, dan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya.

Pada 17 Februari 2012, Herry Heryawan merupakan sosok penting di balik penangkapan John Refra alias Jhon Kei yang terlibat kasus perencanaan pembunuhan terhadap pamannya yakni Agrapinus Rumatora alias Nus Kei.

Saat itu Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Kombes Herry Heryawan melakukan penyergapan terhadap John Kei di Hotel C’One, Jakarta Timur. Saat hendak ditangkap, John Kei berusaha melawan petugas.

Tak ingin John Kei lolos, Herry Heryawan langsung mengambil tindakan tegas dengan menembak bagian bawah lutut kanan John Kei. Herry Heryawan menegaskan, sebagai anggota Polri sudah menjadi kewajiban menindak tegas para penjahat.



Herry Heryawan juga pernah menjabat Kasat Resmob Polda Metro Jaya.
Profil Herry Heryawan, Sikat John Kei hingga Gembong Teroris Noordin M Top


Sejumlah kasus yang menyita perhatian publik juga pernah dibongkar polisi kelahiran Ambon, 23 Februari 1972 ini. Herry Heryawan menjadi buah bibir ketika dia menangkap Richard Muljadi, cucu konglomerat Kartini Muljadi atas kasus narkoba. Richard Muljadi ditangkap di sebuah restoran di SCBB pada 22 Agustus 2018.

Herry Heryawan juga terlibat pengungkapan kasus 1 ton sabu di Anyer, Banten, pada Juli 2017. Saat itu Herry tergabung dalam Satgas Merah Putih yang bertugas menangani narkotika.

Profil Herry Heryawan, Sikat John Kei hingga Gembong Teroris Noordin M Top


Herry Heryawan juga terlibat penanganan kasus pembunuhan dengan racun sianida terhadap Wayan Mirna Salihin saat menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.

Dalam pemberantasan terorisme, Herry Heryawan pernah terlibat dalam penangkapan gembong teroris Noordin M Top di Solo pada tahun 2009. Herrimen juga terlibat dalam penangkapan pemimpinan Jamaah Islamiyah Indonesia Abu Bakar Ba’asyir di Banjar Jawa Barat pada Agustus 2010.

Herry Heryawan merupakan lulusan Akpol 1996. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Ambon seiring penugasan ayahnya sebagai anggota TNI-AD di Corps Polisi Militer di Kodam XVI/Pattimura.

Herry Heryawan mendaftar menjadi calon Taruna Akademi Kepolisian di Semarang yang kemudian diselesaikan dengan baik selama 3,5 tahun tepatnya pada tahun 1996.

Profil Herry Heryawan, Sikat John Kei hingga Gembong Teroris Noordin M Top


Herry Heryawan menghabiskan masa kanak-kanaknya di Ambon. Karakternya terbentuk baik karena didikan ayahnya yang selalu menuntut kedisiplinan maupun lingkungan dimana ia tinggal yang mayoritas berasal dari suku Ambon.

Selain punya prestasi mentereng di bidang reserse, pria yang hobi catur ini juga ternyata memiliki kemampuan menulis. Herry Heryawan telah menyusun beberapa buku yang banyak mendapatkan apresiasi, baik di kalangan internal maupun eksternal Polri.

Di antaranya buku berjudul "Himpunan Perundang-undangan tentang Free Trade Zone (2010). Buku ini secara khusus didedikasikan untuk masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang penerbitannya bersamaan dengan pencanangan Provinsi Kepulauan Riau sebagai wilayah Free Trade Zone oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemudian buku RESMOB “To Serve and To Protect People” (2012). Dalam buku ini Herry Heryawan menyajikan berbagai keberhasilan yang diraih jajaran Subdit Tahbang (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus-kasus kejahatan jalanan (street crime).

Selanjutnya buku Kiprah Subdit Umum (Jatanras) Polda Metro Jaya dalam Penegakan Hukum” (2014). Dalam buku ini Herry Heryawan menyajikan informasi terkait kiprah jajaran Subditum (Jatanras) Polda Metro Jaya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya guna memelihara Kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1548 seconds (0.1#10.140)