Diduga Sakit, Pejalan Kaki Meninggal di Musala Pedurenan
loading...
Seorang pejalan kaki meninggal dunia di halaman musala Gang Putat, Mustikajaya, Kota Bekasi. Foto/MPI/Jonathan Simanjuntak
A
A
A
BEKASI - Sesosok mayat pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di halaman Musala Miftahul Ulum di Jalan Gang Putat RT 04/RW 10, Kelurahan Pedurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi. Mayat tersebut pertama kali ditemukan warga pada Selasa (07/12/2021) pagi.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan bahwa laporan penemuan mayat itu diterima pada pukul 08.30 WIB. Adapun, saksi yang menemukan yakni Ahmad (30) dan Ujang (27).
”Korban tidak dikenal atau tanpa identitas, dikenalnya sebagai pejalan kaki,” kata Erna,Selasa (07/12/2021).
Dari hasil pemeriksaan di lokasi, mayat tersebut ditaksir berusia sekira 50 tahun. Erna memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria tersebut. ”Diduga meninggal karena sakit, namun masih kita lakukan pendalaman,” sambungnya.
Saat ini pun Polsek Bantar Gebang masih memintai keterangan terhadap saksi-saksi yang ada. Sementara, jenazah pria paruh baya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Kota Bekasi. ”Kita evakuasi ke RSUD untuk dilakukan visum.” tukasnya.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan bahwa laporan penemuan mayat itu diterima pada pukul 08.30 WIB. Adapun, saksi yang menemukan yakni Ahmad (30) dan Ujang (27).
”Korban tidak dikenal atau tanpa identitas, dikenalnya sebagai pejalan kaki,” kata Erna,Selasa (07/12/2021).
Dari hasil pemeriksaan di lokasi, mayat tersebut ditaksir berusia sekira 50 tahun. Erna memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria tersebut. ”Diduga meninggal karena sakit, namun masih kita lakukan pendalaman,” sambungnya.
Saat ini pun Polsek Bantar Gebang masih memintai keterangan terhadap saksi-saksi yang ada. Sementara, jenazah pria paruh baya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Kota Bekasi. ”Kita evakuasi ke RSUD untuk dilakukan visum.” tukasnya.
(ams)
Explore More