Anggota Menwa Tewas saat Pembaretan, Ini Penjelasan Pimpinan UPN Veteran Jakarta

Rabu, 01 Desember 2021 - 22:34 WIB
loading...
A A A
Narasi yang di-framing salah selanjutnya adalah pihak kampus menutup-nutupi kematian Lala sehingga mahasiswa baru mengetahui kejadian tersebut setelah dua bulan, sehingga kemudian melakukan aksi pada 30 November 2021, bertepatan dengan Dies Natalis ke-44 UPNVJ.

Ria menegaskan, pihak kampus sama sekali tidak menutup-nutupi kematian Lala. Hal itu bisa dilihat dari ucapan duka cita yang diunggah melalui media sosial dan doa bersama saat acara wisuda. Ria bahkan memberitahukan kematian Lala kepada Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPNVJ Rama Fathurachman, pada malam hari setelah Lala meninggal pada 25 September 2021 sore.

Ria menyayangkan framing yang disampaikan mahasiswa saat menjadi narasumber di media massa dengan menyatakan mereka tidak tahu kematian Lala karena ditutup-tutupi oleh pihak kampus. Ria menegaskan pimpinan UPNVJ justru terbuka dan transparan sejak awal Lala meninggal.

Terkait dengan kematian Lala, Ria mengatakan, pihak keluarga menyatakan sudah menerima dan tidak mempermasalahkan. Pihak keluarga sudah melihat sendiri jenazah Lala yang tidak ada tanda-tanda kekerasan dan menolak saat pihak kampus menawarkan untuk autopsi.

"Kami justru khawatir pihak keluarga malah merasa terganggu karena kejadian ini dipermasalahkan kembali, dua bulan setelah Lala meninggal. Kami semua di UPNVJ merasa prihatin atas kejadian ini dan berharap ini semua menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak, baik mahasiswa, organisasi kemahasiswaan, maupun pihak kampus," ucapnya.
(hab)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2361 seconds (0.1#10.140)