Formula E Tidak Bisa Dihelat di Monas dan GBK, IMI Rekomendasikan 5 Lokasi Alternatif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan, gelaran Formula E 2022 tidak bisa dihelat di kawasan Monas dan Gelora Bung Karno (GBK). Ia mengusulkan lima lokasi alternatif yang nantinya dipilih dan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya pesan kepada Alberto (Co-Founder Formula E) sirkuit atau lintasan Formula E tidak boleh pada dua tempat. Saya larang yang pertama adalah Monas, kedua GBK, yang lain terserah," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet saat konferensi pers di Blackstone, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam.
"Pantai Indah Kapuk (PIK), Sudirman atau GBK, Jakarta Internasional Stadium (JIS), JieXpo Kemayoran, Ancol, ini yang akan kami suggest ke Presiden untuk memilih. Alberto bakal buat study soal plus minus jalur-jalur tersebut," sambung Bamsoet.
Sementara Co-Founder Formula E Alberto Longo menyebutkan, hingga kini belum diputuskan lokasi sirkuit balapan Formula E. "Karena ini bukan hal mudah. Banyak pilihan bagus, ada lima lokasi berbeda di luar area terlarang. Tapi ada banyak hal teknis," jelas Alberto.
Alberto bersama tim Formula E Operation (FEO) akan melakukan feasibility studys terkait lima lokasi lintasan yang diusulkan IMI. "Kami akan lakukan feasibility studys di lima lokasi ini sebelum diumumkan. Sebelum Natal sudah diumumkan. Kami akan mengajukan proposal ke Presiden Indonesia, Beliau lah yang akan mengambil keputusan," tukasnya.
"Saya pesan kepada Alberto (Co-Founder Formula E) sirkuit atau lintasan Formula E tidak boleh pada dua tempat. Saya larang yang pertama adalah Monas, kedua GBK, yang lain terserah," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet saat konferensi pers di Blackstone, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam.
"Pantai Indah Kapuk (PIK), Sudirman atau GBK, Jakarta Internasional Stadium (JIS), JieXpo Kemayoran, Ancol, ini yang akan kami suggest ke Presiden untuk memilih. Alberto bakal buat study soal plus minus jalur-jalur tersebut," sambung Bamsoet.
Sementara Co-Founder Formula E Alberto Longo menyebutkan, hingga kini belum diputuskan lokasi sirkuit balapan Formula E. "Karena ini bukan hal mudah. Banyak pilihan bagus, ada lima lokasi berbeda di luar area terlarang. Tapi ada banyak hal teknis," jelas Alberto.
Alberto bersama tim Formula E Operation (FEO) akan melakukan feasibility studys terkait lima lokasi lintasan yang diusulkan IMI. "Kami akan lakukan feasibility studys di lima lokasi ini sebelum diumumkan. Sebelum Natal sudah diumumkan. Kami akan mengajukan proposal ke Presiden Indonesia, Beliau lah yang akan mengambil keputusan," tukasnya.
(thm)