Ratusan Warga Kampung Bayam Jakut Rasakan Program RAP Jakpro

Rabu, 29 Mei 2024 - 18:04 WIB
loading...
Ratusan Warga Kampung Bayam Jakut Rasakan Program RAP Jakpro
Warga eks Kampung Bayam mengantre pencairan Rencana Aksi Penanganan (RAP) di Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Warga Kampung Bayam , Jakarta Utara, sepakat membongkar hunian mereka secara mandiri demi mendukung pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang dikelola PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Dari total 642 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Bayam, hanya 19 KK yang tergabung dalam Kelompok Tani Madani yang menolak pindah.

Menurut Farid Karta, warga Papanggo yang juga tinggal di kawasan RW yang sama dengan warga Kampung Bayam, kelompok ini seharusnya sudah memahami konsekuensi tinggal di lahan pemerintah.



"Jadi cuma 19 KK yang memperjuangkan atas nama Kebun Bayam. Kasihan teman-teman yang memang sudah survive," ujar Farid, Selasa (28/5/2024).

Setelah Rencana Aksi Penanganan (RAP) tuntas, Jakpro tidak lepas tangan. Jakpro juga memberikan pemberdayaan, pelatihan, hingga akses pekerjaan dan peningkatan kompetensi kepada warga terdampak. Langkah ini bertujuan membantu warga menjadi lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Warga yang kooperatif telah ditempatkan di Rusun Nagrak dan mendapatkan fasilitas bebas biaya sewa selama enam bulan serta pekerjaan di berbagai venue yang dimiliki Jakpro.

Efektifnya lagi, saat ini sekitar 15 warga eks Kampung Bayam yang tinggal di Rusun Nagrak sudah memiliki pekerjaan dengan penghasilan bulanan yang tetap.

Bagi warga eks Kampung Bayam yang tinggal di Rusun Nagrak memiliki pekerjaan dengan penghasilan tetap merupakan impian yang kini terwujud. Dengan demikian, mereka dapat merencanakan masa depan keluarga dengan lebih baik.

Banyak juga warga bersyukur karena dengan kooperatif mengikuti arahan dan visi Jakpro. Mereka mendapatkan pelatihan dan akses pekerjaan yang membuat mereka lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup.

Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta juga telah melakukan berbagai langkah untuk menangani isu terkait pembersihan lahan. Saat pembersihan lahan dilakukan, Pemprov DKI telah memberikan kompensasi layak kepada warga terdampak.

Selain itu, warga terdampak juga dipindahkan sementara ke rumah susun yang disediakan pemerintah. Ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam memastikan bahwa warga tetap memiliki tempat tinggal layak selama proses pembersihan lahan berlangsung.

"Jadi banyak netizen yang nggak tahu bahwa saat pembersihan lahan itu diberikan kompensasi oleh Pemprov DKI dan nggak selesai sampai di situ, dipindah tempatkan di rusun," kata Farid.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Jakpro dan Pemprov DKI dalam memastikan bahwa pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dapat berlangsung dengan dukungan warga dan tanpa mengabaikan kesejahteraan mereka.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)
pixels