Kapolda Metro Jaya Dianugerahi Tokoh Moderasi Beragama dan Kebangsaan
loading...
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bersilaturahmi dengan Habib Husein Baagil dan Habib Muhammad bin Sayyidil Walid Ali bin Abdurrahman Assegaf beberapa waktu lalu. Dok @kapoldametrojaya
A
A
A
JAKARTA - Rabithah Ma`ahid Islamiyah atau Asosiasi Pesantren NU (RMI-NU) DKI Jakarta memberikan gelar Tokoh Moderasi Beragama dan Kebangsaan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran . Ketua PW RMI-NU DKI Jakarta Rakhmad Zailani Kiki mengatakan pemberian gelar ini sebagai bentuk dukungan organisasinya kepada Kapolda.
Kiki mengklaim selama Fadil menjabat Kapolda Metro Jaya berhasil membuat kehidupan sosial keagamaan di DKI Jakarta menjadi harmonis. “Damai, sejuk, dan moderat,” katanya di Polda Metro Jaya, Senin (22/11/2021).
Baca Juga:
Kapolda Metro Jaya Besuk Polisi yang Ditabrak Bandar Narkoba
Menurut Kiki, kinerja Fadil memberikan pengaruh yang besar dan memotivasi bagi ormas-ormas Islam untuk lebih giat dalam memperkuat moderasi beragama dan kebangsaan melalui pesantren dan juga majelis taklim.
Sementara Fadil mengungkapkan ulama dan umara harus selalu bersama menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Jenderal bintang dua itu pun memerintahkan para kapolsek untuk rajin berkunjung ke pesantren-pesantren yang ada di wilayahnya.
Baca Juga:
Soal Rachel Vennya, Kapolda Fadil Imran: Kami Usut Tuntas Mafia Karantina
“Karena para kiai, nyai, gus, ning pengasuh pesantren menjadi tokoh juga di lingkungannya yang sering dicurhati masalah oleh warga sehingga tahu persis masalah kriminalitas, gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi di lingkungannya,” ungkapnya.
Kiki mengklaim selama Fadil menjabat Kapolda Metro Jaya berhasil membuat kehidupan sosial keagamaan di DKI Jakarta menjadi harmonis. “Damai, sejuk, dan moderat,” katanya di Polda Metro Jaya, Senin (22/11/2021).
Baca Juga:
Kapolda Metro Jaya Besuk Polisi yang Ditabrak Bandar Narkoba
Menurut Kiki, kinerja Fadil memberikan pengaruh yang besar dan memotivasi bagi ormas-ormas Islam untuk lebih giat dalam memperkuat moderasi beragama dan kebangsaan melalui pesantren dan juga majelis taklim.
Sementara Fadil mengungkapkan ulama dan umara harus selalu bersama menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Jenderal bintang dua itu pun memerintahkan para kapolsek untuk rajin berkunjung ke pesantren-pesantren yang ada di wilayahnya.
Baca Juga:
Soal Rachel Vennya, Kapolda Fadil Imran: Kami Usut Tuntas Mafia Karantina
“Karena para kiai, nyai, gus, ning pengasuh pesantren menjadi tokoh juga di lingkungannya yang sering dicurhati masalah oleh warga sehingga tahu persis masalah kriminalitas, gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi di lingkungannya,” ungkapnya.
(ymn)
Explore More