Posko PP Meruya Selatan Terbakar, Polisi Selidiki Keterkaitan Tewasnya Anggota FBR

Selasa, 16 November 2021 - 08:24 WIB
loading...
Posko PP Meruya Selatan Terbakar, Polisi Selidiki Keterkaitan Tewasnya Anggota FBR
Posko PP Meruya Selatan terbakar, polisi selidiki keterkaitan tewasnya anggota FBR. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Posko ormas Pemuda Pancasila (PP) di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat dilaporkan terbakar. Terbakarnya posko tersebut bersamaan dengan insiden tewasnya salah satu anggota Forum Betawi Rempug (FBR) di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (14/11) malam.

Adapun peristiwa terbakarnya posko tersebut diketahui melalui foto yang tersebar di media sosial. Salah satunya akun instagram @jakartabarat24jam, yang menuliskan keterangan bahwa terbakarnya tersebut buntut dari tewasnya anggota FBR di Joglo.

”Pos Ormas PP di Meruya Selatan tepatnya disamping Tol belakang Univ Mercu Buana pun dibakar oleh sekolompok orang Ormas, kejadian terjadi semalam buntut dari tewasnya salah seorang anggota Ormas FBR di Joglo, Kembangan Jakbar,” tulis akun @Jakartabarat24jam, Senin (16/11/2021) malam.

Kapolsek Kembangan Kompol H Khoiri membenarkan adanya peristiwa itu. Menurut dia, peritiwa itu terjadi pada Senin (15/11) dini hari. ”Rangkaian kemarin aja, cuma bukan tadi malam, tadi malam aman,” kata Khoiri, Selasa (16/11/2021).

Saat ditanya soal apakah ada motif balas dendam antar ormas FBR dan PP, Khoiri belum dapat memastikan. Kekinian, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, seorang anggota FBR berinisial DA (27) tewas dikeroyok puluhan orang tidak dikenal di Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (14/11/2021) malam. DA tewas usai mengalami luka bacok akibat senjata tajam.

Peristiwa itu berawal ketika korban berada di posko RT 08/03 pukul 23.00 WIB. Saat itu terjadi keributan oleh puluhan orang di sana. Khoiri menduga korban tewas terkena sajam yang dilakukan oleh salah satu dari puluhan pelaku itu. Sebab berdasarkan hasil pemeriksaan medis, terdapat luka sajam di tangan korban.

”Kami masih dalami (peristiwa) itu, dugaannya seperti itu karena itu pelakunya 10 orang tapi meninggalnya karena siapanya masih dalam proses. Tapi yang jelas pelaku lebih dari 10 orang,” kata Khoiri. Usai kejadian, korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun nahas, nyawa korban tak dapat ditolong.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0953 seconds (0.1#10.140)