Waspada! 1-10 November BPBD Bogor Catat 91 Kejadian Bencana Alam

Kamis, 11 November 2021 - 15:45 WIB
loading...
Waspada! 1-10 November BPBD Bogor Catat 91 Kejadian Bencana Alam
Masyarakat Kabupaten Bogor diminta mewaspadai puncak ancaman atau risiko bencana hidrometeorologi. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BOGOR - Masyarakat Kabupaten Bogor diminta mewaspadai puncak ancaman atau risiko bencana hidrometeorologi. Semua pihak diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan guna mengantisipasi risiko bencana alam.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, terhitung sejak 1-10 November 2021 tercatat sudah sebanyak 91 kejadian bencana alam di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Dengan rincian tanah longsor 39 kejadian, banjir 9 kejadian, angin kencang 35 kejadian, pergeseran tanah 4 kejadian, dan lain-lain 4 kejadian.

"Namun meski dalam kondisi siaga, masyarakat tidak perlu panik dan tetap tenang. Berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, mencari informasi valid melalui pihak terkait kebencanaan, serta tetap menjaga protokol kesehatan, karena masih pandemi Covid-19," ujar Bupati Bogor Ade Yasin, Kamis (11/11/2021).



Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yani Hassan mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya mitigasi bencana. Termasuk terus berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait lainnya.

Di musim penghujan ini, seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor memiliki potensi bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Tim Reaksi Cepat (TRC) akan selalu bertindak cepat untuk mengantisipasi dan penanggulangan bencana.

"TRC itu personelnya ada 105 orang yang dibagi menjadi tiga regu. Mereka terus bersiaga untuk mengantisipasi bencana yang terjadi, apalagi saat ini sudah mulai memasuki musim hujan," paparnya.

BPBD juga telah memasang CCTV di beberapa lokasi yang dianggap rawan banjir. Sehingga, dapat meninimalisir dampak atau korban yang menjadi langganan banjir di Kabupaten Bogor.



"Tahun ini kita mendapatkan bantuan delapan CCTV yang sudah dipasang di lokasi rawan. Karena di Bogor ini cukup banyak wilayah yang menjadi rawan banjir, termasuk Kecamatan Cibinong," tuturnya.

Untuk daerah longsor, BPBD memasang tiang sensor di beberapa lokasi, seperti Sukajaya dan Cigudeg. Apabila terjadi pergerakan tanah, petugas dapat memantau dan mengantisipasi.

"Dengan tiang itu kita bisa pantau, dengan melihat tiang sensor. Jika tiang itu terus bergerak nantinya akan ada informasi yang masuk ke kami untuk kami teruskan sebagai antisipasi dini" tutup Yani.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)