Kota Bogor Dikepung 23 Bencana di 5 Kecamatan
loading...
A
A
A
BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada 23 titik bencana yang terjadi sampai sore ini. Bencana tersebut terjadi karena hujan deras di wilayah Kota Bogor.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan ke-23 titik bencana itu terjadi di 5 wilayah kecamatan yakni Bogor Utara, Bogor Tengah, Tanah Sareal, Bogor Barat dan Bogor Selatan.
”Laporan yang masuk banyak, tapi yang sudah assesment belum semuanya. Perkembangan akan kami laporkan,” kata Teo, Minggu (7/11/2021).
Dari jumlah tersebut, terdapat 11 titik banjir lintasan, 9 longsor, 1 pohon tumbang, 1 rumah roboh dan 1 tembok penahan tanah (TPT) ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya dua orang mengalami luka-luka karena tertimpa longsor.”Ada 2 orang luka ringan untuk lokasi longsor di Kampung Kramat,” ujarnya.
Teo menambahkan, bahwa hampir seluruh wilayah di Kota Bogor rawan terjadi bencana terutama saat diguyur hujan. Hal itu disebabkan adanya banyak aliran sungai seperti Ciliwung dan Cisadane. ”Kota Bogor dialiri Ciliwung dan Cisadane. Hampir semua kecamatan daerah sepanjang aliran sungai semuanya rawan,” ungkapnya.
Karena itu, pihaknya selalu mengimbau kepada warga yang khususnya tinggal di daerah rawan bencana atau bantaran sungai untuk selalu berhati-hati. Apalagi, jika hujan turun dengan durasi yang lama. ”Daerah rawan, mereka harus menyadari saat hujan tinggi agar bisa mengevakuasi diri sendiri. Terutama hujan sudah mulai di atas setengah jam,” tegasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan ke-23 titik bencana itu terjadi di 5 wilayah kecamatan yakni Bogor Utara, Bogor Tengah, Tanah Sareal, Bogor Barat dan Bogor Selatan.
”Laporan yang masuk banyak, tapi yang sudah assesment belum semuanya. Perkembangan akan kami laporkan,” kata Teo, Minggu (7/11/2021).
Dari jumlah tersebut, terdapat 11 titik banjir lintasan, 9 longsor, 1 pohon tumbang, 1 rumah roboh dan 1 tembok penahan tanah (TPT) ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya dua orang mengalami luka-luka karena tertimpa longsor.”Ada 2 orang luka ringan untuk lokasi longsor di Kampung Kramat,” ujarnya.
Teo menambahkan, bahwa hampir seluruh wilayah di Kota Bogor rawan terjadi bencana terutama saat diguyur hujan. Hal itu disebabkan adanya banyak aliran sungai seperti Ciliwung dan Cisadane. ”Kota Bogor dialiri Ciliwung dan Cisadane. Hampir semua kecamatan daerah sepanjang aliran sungai semuanya rawan,” ungkapnya.
Karena itu, pihaknya selalu mengimbau kepada warga yang khususnya tinggal di daerah rawan bencana atau bantaran sungai untuk selalu berhati-hati. Apalagi, jika hujan turun dengan durasi yang lama. ”Daerah rawan, mereka harus menyadari saat hujan tinggi agar bisa mengevakuasi diri sendiri. Terutama hujan sudah mulai di atas setengah jam,” tegasnya.
(ams)