Sanksi Tilang Dibatalkan, Peminat Uji Emisi di Tanjung Priok Malah Membeludak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penerapan sanksi tilang bagi kendaraan bermotor yang tidak melakukan atau tidak lolos uji emisi batal terapkan pada 13 November 2021. Hal ini dikarenakan jumlah kendaraan yang diuji masih sedikit.
Meski penerapan sanksi tilang dibatalkan, masih banyak masyarakat yang melakukan uji emisi di sejumlah bengkel yang telah ditetapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Seperti yang terjadi di Bengkel Suzuki Sunter Agung, Tanjung Priok. Berdasarkan pantauan MNC Portal di lokasi, masih banyak masyarakat yang mengantri untuk uji emisi kendaraannya.
Budi (45), salah seorang warga yang turut serta dalam uji emisi ini mengatakan, meski sanksi tilang telah dibatalkan namun dirinya tetap akan ikut melakukan uji emisi. Hal ini supaya mengantisipasi jika aturan tersebut berlaku.
"Saya ikut uji emisi karena kan memang program pemerintah ya. Dan ini juga motor operasional kantor jadi dari kantor juga nyuruh saya untuk ikut uji emisi," kata Budi saat ditemui di lokasi, Sabtu (6/11/2021).
Menurut Budi, dirinya sudah mengantre di bengkel yang dekat dengan tempat tinggalnya sejak pagi tadi. Hal ini dilakukan supaya dirinya bisa mendapat kuota di hari libur.
"Tetap uji emisi walaupun sanksi tilang diundur ya biar jaga-jaga saja. Ini baru pertama kali juga, makanya kita datang cepat tadi," sambung warga Sunter ini.
Tingginya minat masyarakat untuk uji emisi membuat antrean di bengkel sejak pagi tadi. Karena banyaknya peminat, pengelola bengkel pun berupaya membatasi jumlah antrian kendaraan.
Kepala Bengkel Suzuki Sunter Muhamad Bayu Andra mengatakan, dalam sehari pihaknya melakukan pembatasan bagi kendaraan motor berbagai merek yang akan melakukan uji emisi.
Meski penerapan sanksi tilang dibatalkan, masih banyak masyarakat yang melakukan uji emisi di sejumlah bengkel yang telah ditetapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Seperti yang terjadi di Bengkel Suzuki Sunter Agung, Tanjung Priok. Berdasarkan pantauan MNC Portal di lokasi, masih banyak masyarakat yang mengantri untuk uji emisi kendaraannya.
Budi (45), salah seorang warga yang turut serta dalam uji emisi ini mengatakan, meski sanksi tilang telah dibatalkan namun dirinya tetap akan ikut melakukan uji emisi. Hal ini supaya mengantisipasi jika aturan tersebut berlaku.
"Saya ikut uji emisi karena kan memang program pemerintah ya. Dan ini juga motor operasional kantor jadi dari kantor juga nyuruh saya untuk ikut uji emisi," kata Budi saat ditemui di lokasi, Sabtu (6/11/2021).
Menurut Budi, dirinya sudah mengantre di bengkel yang dekat dengan tempat tinggalnya sejak pagi tadi. Hal ini dilakukan supaya dirinya bisa mendapat kuota di hari libur.
"Tetap uji emisi walaupun sanksi tilang diundur ya biar jaga-jaga saja. Ini baru pertama kali juga, makanya kita datang cepat tadi," sambung warga Sunter ini.
Tingginya minat masyarakat untuk uji emisi membuat antrean di bengkel sejak pagi tadi. Karena banyaknya peminat, pengelola bengkel pun berupaya membatasi jumlah antrian kendaraan.
Kepala Bengkel Suzuki Sunter Muhamad Bayu Andra mengatakan, dalam sehari pihaknya melakukan pembatasan bagi kendaraan motor berbagai merek yang akan melakukan uji emisi.