Limbah Cemari Sungai di Bekasi Mirip Negeri di Atas Awan, Cantik tapi Bau

Rabu, 03 November 2021 - 04:00 WIB
loading...
Limbah Cemari Sungai di Bekasi Mirip Negeri di Atas Awan, Cantik tapi Bau
Sungai di Kabupaten Bekasi mirip negeri di atas awan. Foto : Istimewa
A A A
BEKASI - Warga di Kampung Pelaukan Desa Karangsetia, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi dihebohkan dengan munculnya limbah yang mencemari lingkungan sekitar. Limbah itu bahkan berbentuk buih yang kemudian menggunung hingga menyerupai awan.

Kejadian ini bahkan mirip dengan wisata negeri di atas awan seperti di Dieng Wonosobo atau Tebing Kraton di Bandung. Bedanya, karena berasal dari limbah, awannya bau. Peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh warga, Indra Lesmana (36) melalui media sosial.

Saat dikonfirmasi, Indra mengaku kejadian itu berlangsung sekitar pukul 5.30, Selasa (2/11/2021) pagi. Ketika hendak memancing di lokasi, Indra kaget dengan sungai yang telah berbusa. Lebih dari itu, busanya makin banyak hingga menggunung.


Busa itu pun bahkan menutupi seluruh badan sungai hingga menyerupai negeri di atas awan. ”Jadi pas mau mancing ini, kaget saya. Ini apa, terus pas dideketin ternyata busa. Banyak banget. Dari jauh sih kaya awan gitu, bagus. Pas dideketin ya bau. Bau gimana sih kayak limbah gitu,” katanya.

Menurut dia, sungai bernama Kali Resmi itu memang kerap berbusa. Busa biasanya terlihat pada pagi dan sore hari. Tapi, biasanya busa tidak sampai menggunung. Selain berbusa, air pun berwarna gelap dan mengeluarkan bau tak sedap.


Indra yang mengaku sempat turun ke sungai mengaku air yang tercemar itu membuatnya gatal.”Biasanya memang ada busanya tapi kalau berbusa banyak itu baru Selasa pagi. Makanya kaget saya. Terus memang airnya juga warnanya hitam, kayak ada bercak-bercak minyaknya dan berbau,” ungkapnya.

Camat Karangbahagia, Karnadi membenarkan Kali Rasmi itu tercemar busa. Hanya saja, jumlah busa tidak sebanyak yang terjadi pada peristiwa yang viral itu.Meski demikian, Karnadi memastikan bakal menelusuri asal busa tersebut. Selain itu, pihaknya bakal berkoordinasi dengan instansi terkait.”Memang biasanya berbusa, tetapi tidak sebanyak itu. Nanti kami cek lokasi untuk menindaklanjuti itu,” ucapnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1209 seconds (0.1#10.140)