Pria Ini Emosi Tak Terima Anaknya Disuruh Cuci Kaki Sebelum Masuk Rumah

JAKARTA - Tidak terima anaknya disuruh cuci kaki sebelum masuk rumah, seorang ayah di Jakarta, mengamuk. Dalam amukannya, pria itu melempar kucing peliharaan milik tetangganya. Dia juga mencekik leher wanita, tetangganya itu.

Aksi pria ini pun terekam kamera CCTV korban dan viral, setelah diunggah ke Instagram pribadi korban @riafauziah03.

"Masih syok dengan kejadian semalam. Ada tetangga yang ngelakuin tindak kekerasan cuma gara-gara anak," tulis Ria Fauziah, seperti dikutip SINDOnews, di Instagram pribadinya @riafauziah03, Jumat (15/10/2021).

Lebih lanjut dia menjelaskan, kronologi peristiwa itu. Berawal saat anak pelaku main ke rumahnya. Seperti biasa, dia pun membolehkan anak tersebut main. Tetapi karena kakinya kotor dan basah, anak itu diminta cuci kaki terlebih dahulu.

"Mungkin kedua orang tua anak itu ga senang hati anaknya saya suruh cuci kaki sebelum masuk rumah saya," katanya.

Tidak senang hati anaknya disuruh cuci kaki, dengan memakai kaos oblong, ayah anak itu mendatangi tokonya. Di depan etalase dagangannya, dia mengamuk. Kebetulan, saat itu kucing peliharaannya berada di atas etalase.

"Bapak itu ngelempar kucing piaraan saya, gebrak meja etalase dagangan saya, dan teriak-teriak di depan muka anak saya yang masih balita, sampai anak saya nangis kejer banget," sambungya.

Saat kejadian, suami Ria belum pulang ke rumah, karena kerja. Ria pun mengaku ketakutan menghadapi ayah anak itu. Dia lalu minta tolong ke tetangga agar menggendong anaknya. Tetapi, pria itu malah mencekik lehernya.

"Saya sudah teriak-teriak minta tolong ke tetangga, buat gendong anak saya dulu. Pas saya buka pintu, dia malah dorong saya dan cekik leher saya. Pada kejadian itu, suami saya lagi enggak di rumah, belum pulang kerja," jelasnya.

Ria pun mengaku sudah menjelaskan kepada istri pria itu, terkait duduk persoalannya. Tetapi pasangan itu sudah terbakar amarah dan malah mengatakan, rumahnya bukan masjid yang harus cuci kaki sebelum masuk.

"Sampai saat ini pun jantung saya masih deg-degan. Saya masih syok, kaget dan enggak habis pikir cuma masalah begitu sampai melakukan kekerasan," pungkasnya.

SINDOnews pun berusaha menghubungi kembali Ria, namun hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan belum menjawab. Berdasarkan informasi yang terhimpun, kasus ini telah dilaporkan ke polisi terdekat.