Polisi Duga Ada Jaringan Prostitusi Online Besar di Apartemen Sentra Timur Pulogebang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menemukan adanya jaringan prostitusi online yang lebih besar berpusat di Apartemen Sentra Timur , Pulogebang, Jakarta Timur. Hingga saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap pengelola tower kuning yang diduga menjadi sarang prostitusi online.
Kanit 4 SubditRenaktaDitreskrimum Polda Metro Jaya KompolDedi mengatakan, pihaknya menemukan enam kamar di tower yang diduga dijadikan sarang prostitusi online. Polisi juga menemukan indikasi, komplotan pelaku yang menjual anak di bawah umur lantaran tiga kamar di apartemen itu ditemukan anak di bawah umur disekap.
"Kemarin Selasa (5 Oktober 2021) sore pengelola apartemen sudah kami periksa. Kami berikan 26 pertanyaan," ujar Dedi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Dalam pemeriksaan itu, kata dia, pengelola apartemen berstatus sebagai saksi. Maka itu, sambungnya, pekan depan penyidik bakal kembali memeriksa pengelola tower sebagai saksi.
Pasalnya kata Dedi, tidak tutup kemungkinan ada lebih dari enam unit yang dijadikan sarang prostitusi online di apartemen tersebut. "Sebenarnya sangat memungkinkan lebih dari enam unit tapi kemarin kami fokus ke penyekapan anak yang korbannya dijadikan objek prostitusi," tutur Dedi.
Sebelumnya,SubditRenaktaDirektorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) menggerebekApartemen Sentra Timur, Pulogebang, Jakarta Timur. Hasilnya ditemukantigaanakdi bawah umur yang menjadi korban eksploitasi seksual. Mereka ikut diamankan dari lokasi penggerebekan.
Kanit 4 SubditRenaktaDitreskrimum Polda Metro Jaya KompolDedi mengatakan, pihaknya menemukan enam kamar di tower yang diduga dijadikan sarang prostitusi online. Polisi juga menemukan indikasi, komplotan pelaku yang menjual anak di bawah umur lantaran tiga kamar di apartemen itu ditemukan anak di bawah umur disekap.
"Kemarin Selasa (5 Oktober 2021) sore pengelola apartemen sudah kami periksa. Kami berikan 26 pertanyaan," ujar Dedi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Dalam pemeriksaan itu, kata dia, pengelola apartemen berstatus sebagai saksi. Maka itu, sambungnya, pekan depan penyidik bakal kembali memeriksa pengelola tower sebagai saksi.
Pasalnya kata Dedi, tidak tutup kemungkinan ada lebih dari enam unit yang dijadikan sarang prostitusi online di apartemen tersebut. "Sebenarnya sangat memungkinkan lebih dari enam unit tapi kemarin kami fokus ke penyekapan anak yang korbannya dijadikan objek prostitusi," tutur Dedi.
Sebelumnya,SubditRenaktaDirektorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) menggerebekApartemen Sentra Timur, Pulogebang, Jakarta Timur. Hasilnya ditemukantigaanakdi bawah umur yang menjadi korban eksploitasi seksual. Mereka ikut diamankan dari lokasi penggerebekan.
(mhd)