Sardjono Jhony Meninggal, Transjakarta: Terima Kasih Telah Membawa Kami Terbang dengan Pelayanan Terbaik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keluarga besar PT Transjakarta berduka atas meninggalnya Direktur Utama (Dirut) Sardjono Jhony Tjitrokusumo. Jhony meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat, Minggu (3/10/2021) pagi.
"Kami keluarga besar sangat kehilangan dan berduka atas kabar ini. Mohon doanya teman-teman semua, doakan bapak bisa mendapat tempat terbaik disisi-Nya," ujar Penjabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza.
Welfizon memastikan, meskipun kehilangan pemimpin Transjakarta akan terus fokus dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Transjakarta akan melanjutkan terobosan yang telah dirintis almarhum.
"Tidak ada alasan untuk kami tidak memberikan pelayanan terbaik. Kita harus tetap melanjutkan perjuangan yang sudah Beliau lakukan. Terima kasih, Pak Jhony, telah membawa Transjakarta terbang dengan pelayanan terbaik sampai saat ini. Transjakarta bangga pernah memiliki beliau," tuturnya.
Welfizon juga menegaskan meninggalnya Sardjono Jhony bukan lantaran terpapar Covid-19. Jhony meninggal setelah sempat dirawat beberapa hari karena sakit.
"Beberapa hari belakangan bapak sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Namun mungkin Allah berhendak lain," kata Welfizon.
Jhony akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur. Adapun rumah duka berada Perumahan Bulog 1, Jalan Yanatera 9, Jati Melati, Pondok Melati, Bekasi.
Jhony resmi diangkat menjadi Dirut PT Transjakarta pada 29 Mei 2020. Sebelum bergabung dengan Transjakarta, Jhony merupakan seorang pilot yang pernah bekerja di beberapa maskapai penerbangan.
Sejak dipimpin Jhony, Transjakarta banyak mengalami kemajuan dari berbagai sisi, khususnya dalam sisi transformasi digital. Di antaranya meluncurkan Aplikasi TIJE, Fasilitas Wifi berkecepatan tinggi, tanpa bayar dan tanpa batas kuota.
Selanjutnya, penggunaan QR tiket sebagai akses masuk gate halte hingga penerapan teknologi face recognition sebagai akses masuk karyawan di kantor pusat. Berikutnya, melakukan revitalisasi dan perbaikan sebanyak 46 halte terdampak demo pada bulan Oktober 2020 dengan pelayanan minimum kurang dari satu minggu.
Jhony juga menerapkan skema Bus Driver Maintenance Insurance (BDMI) kepada Agen Pemegang Merek (APM) dan mitra operator. Selain itu, Transjakarta berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi di bawah kepemimpinan Jhony. Terakhir di akhir hayatnya, Jhony menghadirkan bus listrik yang bekerja sama dengan PT Higer Maju Indonesia (HMI).
"Kami keluarga besar sangat kehilangan dan berduka atas kabar ini. Mohon doanya teman-teman semua, doakan bapak bisa mendapat tempat terbaik disisi-Nya," ujar Penjabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza.
Welfizon memastikan, meskipun kehilangan pemimpin Transjakarta akan terus fokus dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Transjakarta akan melanjutkan terobosan yang telah dirintis almarhum.
"Tidak ada alasan untuk kami tidak memberikan pelayanan terbaik. Kita harus tetap melanjutkan perjuangan yang sudah Beliau lakukan. Terima kasih, Pak Jhony, telah membawa Transjakarta terbang dengan pelayanan terbaik sampai saat ini. Transjakarta bangga pernah memiliki beliau," tuturnya.
Welfizon juga menegaskan meninggalnya Sardjono Jhony bukan lantaran terpapar Covid-19. Jhony meninggal setelah sempat dirawat beberapa hari karena sakit.
"Beberapa hari belakangan bapak sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Namun mungkin Allah berhendak lain," kata Welfizon.
Jhony akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur. Adapun rumah duka berada Perumahan Bulog 1, Jalan Yanatera 9, Jati Melati, Pondok Melati, Bekasi.
Jhony resmi diangkat menjadi Dirut PT Transjakarta pada 29 Mei 2020. Sebelum bergabung dengan Transjakarta, Jhony merupakan seorang pilot yang pernah bekerja di beberapa maskapai penerbangan.
Sejak dipimpin Jhony, Transjakarta banyak mengalami kemajuan dari berbagai sisi, khususnya dalam sisi transformasi digital. Di antaranya meluncurkan Aplikasi TIJE, Fasilitas Wifi berkecepatan tinggi, tanpa bayar dan tanpa batas kuota.
Selanjutnya, penggunaan QR tiket sebagai akses masuk gate halte hingga penerapan teknologi face recognition sebagai akses masuk karyawan di kantor pusat. Berikutnya, melakukan revitalisasi dan perbaikan sebanyak 46 halte terdampak demo pada bulan Oktober 2020 dengan pelayanan minimum kurang dari satu minggu.
Jhony juga menerapkan skema Bus Driver Maintenance Insurance (BDMI) kepada Agen Pemegang Merek (APM) dan mitra operator. Selain itu, Transjakarta berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi di bawah kepemimpinan Jhony. Terakhir di akhir hayatnya, Jhony menghadirkan bus listrik yang bekerja sama dengan PT Higer Maju Indonesia (HMI).
(thm)